Banner Iklan

Daya Tarik Objek Wisata Poleang Utara

KilasSultra.com-BOMBANA-Kecamatan Poleang Utara Kabupaten Bombana memiliki sejumlah  objek wisata.

Sedikitnya terdapat tujuh objek wisata diwilayah itu. . Satu wisata yang tersohor yakni wisata alam berupa air terjun Monipa yang terletak di Desa Toburi.

Poleang Utara disebut juga sebagai pusat Kebudayaan Moronene.  Situs Budaya Wita Nimbula, makam Sangia Ntina, makam Sangia Dowo, makam Sangia Toburi semuanya bersemayam di Desa Toburi. SementaraSangia Orea di  Desa Rompu-Rompu.

Sedangkan Potensi alam berupa air terjun Amonipa masih cukup lestari. Air terjun ini berada pada kawasan hutan sehingga suasana sekitar air terjun sangat sejuk. air terjun  tersebut mengalir sepanjang tahun dan keadaan air cukup bersih.

Tidak hanya objek itu,  rupanya Poleang Utara juga memiliki wisata budaya . antara lain  makam raja yang berkuasa di Poleang di masa lampau.

Misalnya, makam Raja pertama (Sangia Dowo) dan makam Sangia Ntina (saudara Sangia Dowo), sayang makam Sangia Ntina tidak terawat dengan baik alias tembok pagar makam telah rapuh atau rusak.

rumah adat kemokolean mororonene di poleang utara

Kawasan makam raja tersebut berada dalam wilayah pemukiman warga.  Disekitar makam terdapat pula sejumlah makam warga Poleang Utama Khususnya Desa Toburi.

Makam ini kerap disambangi oleh sejumlah pengunjung,  diantaranya kebutuhan penelitian yang menggali cerita sejarah masa lalu.

Makam Sangia Dowo merupakan salah satu makam seorang penguasa di wilayah poleang pada zaman dulu. Objek wisata budaya merupakan salah satu potensi wisata dan banyak di butuhkan oleh para peneliti sejarah.

Demikian dengan objek wisata budaya lainnya seperti situr Wita Nimbula, wilayahnya harus dibebaskan seperti penggunaan lainnya seperti bangunan dan kegiatan apapun yang bisa mengancam hilangnya sejarah Wita Nimbula.

Menurut Bahasa Moronene, tanah yang ditanam /timbun. Berdasarkan sejarah budaya wita nimbula berarti dilakukan ketika orang asing yang datang ke wilayah Poleang dan ingin menyatu dengan masyarakat Poleang maka digenggamlah tanah, selanjutnya bersumpah untuk menjalani hubungan persaudaraan.

Tanah yang digenggam tersebut setelah di sumpahkan kemudian di tanam di wilayah tanah Wita Nimbula, dan pada saat itulah persaudaraan dengan orang asing telah terjalin.  Menurut kepercayaan masyarakat Poleang saat itu, orang akan dapat bala atau mala petaka ketika bersumpah persaudaraan di langgar oleh salah satu diantara orang yang melakukan sumpah.

Untuk menjangkau lokasi objek wisata di Kecamatan Poleang dapat dilakukan dengan menggunakan kendaraan bermotor atau mobil. Akses menuju lokasi dekat dengan jalan poros Rumbia Poleang. Pengunjung menempuh perjalanan sekira 30,5 Kilo meter kearah Utara Poleang.  (ADV)

Tulis Komentar