KilasSultra.com- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperluas jangkauan program literasi dan inklusi keuangan dengan menyasar generasi muda.
Salah satu sasaran yang dibidik yakni pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Rumbia Ibukota Kabupaten Bombana
Senin 28 April 2025 bertempat di SMAN III Bombana, OJK menggelar edukasi terkait literasi dan inklusi keuangan kepada siswa setempat. Dalam kegiatan ini OJK diwakili oleh Bank Negara Indonesia (BNI) cabang Bombana sebagai campaign
Muhamad Faisal menjelaskan digelarnya edukasi itu sebagai bagian dari Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang diluncurkan OJK sebagai upaya membangun masyarakat yang cerdas secara finansial sejak dini.
Consumer Relationship Manager BNI cabang Bombana itu mengatakan pelajar SMA dianggap sebagai kelompok strategis karena berada pada tahap awal dalam membentuk pola pikir dan kebiasaan keuangan.
Sebab OJK berharap para siswa dapat memahami konsep dasar pengelolaan keuangan, pentingnya menabung, investasi yang aman, hingga kewaspadaan terhadap pinjaman online ilegal.
“Pendidikan finansial tidak bisa ditunda. Membekali generasi muda dengan pengetahuan keuangan akan membuat mereka lebih siap dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa depan,” ujar Muhamad Faisal saat ditemui usai kegiatan
Upaya ini sejalan dengan misi nasional Asta Cita dalam meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan Indonesia, yang ditargetkan mencapai 90% pada tahun 2029.
“Dengan membentuk generasi muda yang melek keuangan, OJK berharap dapat menciptakan ekosistem keuangan yang lebih sehat, aman, dan inklusif,” tuturnya
Dia mengatakan literasi dan inklusi keuangan tahun 2025 adalah Akselerasi Literasi dan lnklusi Keuangan Mendukung Program ASTA CITA Pemerintah
Setidaknya terdapat tiga tema program dalam literasi. Diantaranya Literasi Keuangan yakni upaya mengakselerasi pemerataan literasi keuangan secara masif dan kolaboratif
Selanjutnya Inmusi keuangan yakni mendorong pemanfaatan produk layanan/jasa keuangan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat
serta literasi inklusi keuangan syariah yakni penguatan kesadaran dan perluasan akses keuangan syariah secara masif dan merata di seluruh lapisan masyarakat
Sementara itu, Kepala sekolah SMAN III Bombana Yakop sangat berterimakasih kepada pihak OJK dan BNI yang telah menunjuk sekolahnya sebagai lokasi literasi.
“ini merupakan ilmu pengetahuan dibidang keuangan yang sangat dibutuhkan oleh siswa dalam upaya mewujudkan cerdas finansial sejak dini. Kami sangat berterimakasih atas hadirnya kegiatan ini disekolah kamai,” ujarnya (B)