Terjunkan Tim penertiban, Pasar Sore Rumbia Mulai Kosong
KilasSultra.com-BOMBANA-Rencana Pemkab Bombana merelokasi para pedagang pasar sore di Rumbia ibukota Kabupaten Bombana berjalan mulus
Pasar sore yang berlokasi di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kecamatan Rumbia Tengah Kelurahan Lauru itu, mulai kosong alias tanpa pedagang, Sabtu 29 Oktober 2022
Pantauan media ini Sabtu sore sekira pukul 16.15 WITA., lokasi pasar yang sebelumnya dibanjiri pembeli itu, kini kosong melompong. Semua pedagang seolah taat pada himbauan pemerintah. sehingga sore itu tidak tampak lagi jajakan dagangannya
Apalagi Hari Sabtu itu, merupakan batas toleransi waktu yang diberikan Pemkab Bombana. Daerah yang dipimpin Pj Burhanuddin itu menghimbau pedagang agar mengosongkan lokasi pasar Sore
Himbauan di sosialisasikan sejak dua bulan lalu. Sementara lokasi pasar sore itu direncanakan untuk dagangan kuliner sebagaimana fungsi pembuatan sebelumnya.
Kepala dinas perindustrian perdagangan dan koperasi Bombana Asis Fair mengatakan para pedagang pasar sore akan dipindahkan ke pasar Utama ibukota yakni pasar Todoha Mapaccing
Mantan Kadis pertanian Bombana itu mengaku sudah menyiapkan tempat bagi para pedagang pasar Sore sebelum disuruh pindah
“Lokasinya mereka sudah ada disana. Bahkan hingga menjual malam hari. Kami hanya kembalikan ditempat semula. Sebab hampir 90 persen pedagang pasar sore ini adalah pedagang diTodoha Mapaccing,” ujarnya disela penertiban.
Sementara itu Kasat Pol PP Bombana Rusman Idja mengakui Pemkab membentuk tim terpadu dalam upaya penertiban pasar sore tersebut.
“Alhamdulillah penertiban berjalan dengan baik. Semua sadar dan tertib, tidak ada lagi pedagang disini sebagaimana kita lihat. Karena kami lakukan dengan berbagai pendekatan, kami turun dengan tidak arogansi. Kami selalu koordinasi, kami berikan kesempatan dan pada akhirnya mereka sendiri yang bongkar juga barang dagangannya,” ujarnya
Tim terpadu bentujan pemkab itu terdiri dari Dinas perindakop, Dinas perikanan, para asisten para Staf ahli, kabag Hukum, pol PP hingga TNI dan Polri.
Sementara itu, sebagian pedagang mengakui tidak menjual lagi dilokasi pasar sore. Namun Merka kembali menjajakan dagangannya di depan rumah masing-masing
Muhamad Albar Seorang pedagang ikan mengatakan banyak pedagang tidak ingin kembali di pasar Tadoha Mapaccing.
“Alasannya, jika di Tadoha mapacing itu ribet. Pertama Lokasi pasar Todoha itu sangat jauh, pedagang butuh ongkos ojek lagi. Kedua soal polusi, disana sampah menumpuk, aroma busuk. Ketiga, soal pembeli yang minim. Kalau di pasar Sore laris” tukas Albar (B)