Tekan Stunting di Buton, Basiran Instruksikan Tim Gizi, Sasar pelosok
KilasSultra.com- BUTON-Pj Bupati Buton Drs. Basiran M.Si tidak ingin warganya terpapar Stunting.
Pasca dilantik 24 Agustus 2022 lalu, ia mulai intruksikan jajarannya untuk bertindak cepat, gesit serta lebih serius, tangani persoalan stunting di daerah.
Tiga instruksi nyatanya antara lain, periksa kesehatan Ibu hamil, lakukan pemeriksaan atas anak Balita serta cermati asupan gizi
Selasa 13 September 2022, Langka taktis Basiran itu, mulai dijalankan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Buton
Bertempat di desa Kaongke-ongkea Kecamatan Pasarwajo, Tim gizi Dinas Kesehatan tampak menyambangi rumah-rumah penduduk setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Syafaruddin, SKM, MKes menjelaskan kunjungan tim gizi kerumah rumah warga itu, untuk mencermati pertumbuhan para balita.
“Jika terdapat stunting atau kurang gizi langsung dicatat dan Kami muLai Intervensi soal asupan gizinya,” ujar Syafaruddin disela kegiatan Selasa, 13 September 2022.
Dia menjelaskan Intervensi gizi itu berupa pemberian makanan tambahan (PMT) hingga pemulihan selama tiga bulan atau 90 hari.
Tim Kesehatan juga memberikan bimbingan konseling kepada ibu balita. Diantaranya, sambung Syafaruddin tentang pemberian makan bayi dan anak (PMBA), pemberian vitamin A dan pemantauan tumbuh kembang balita secara rutin di posyandu.
“Dengan upaya yang telah dilakukan ini maka diharapkan balita tersebut dapat keluar dari status stunting dan gizi kurang,” katanya.
Safaruddin mengatakan kegiatan serupa akan dilakukan juga di puskesmas lainnya di wilayah Kabupaten Buton.
Sebelumnya, Pj. Bupati Basiran terus mensosialisasikan misi kepemimpinannya terkait menurunan angka Stunting dan penurunan angka kematian ibu dan anak di wilayah Kabupaten Buton.
Sosialisasi itu terus disampaikan setiap pertemuan. Baik ketika kunjungan di desa maupun disejumlah pertemuan atau forum-forum resmi.
Kepala BPKAD Sultra itu selalu menegaskan pada semua stackholder di Bumi Penghasil Aspal untuk serius menangani stunting.
Mantan Kepala Kesbangpol Provinsi Kalimantan Utara ini mengatakan stunting akan berdampak buruk bagi generasi muda ke depan. Generasi mudah terkena penyakit infeksi dan penyakit kronis serta dapat menurunkan tingkat kecerdasan anak.
“Untuk mewujudkan SDM Buton yang sehat dan kuat perlu memperhatikan urusan pemerintahan di bidang Kesehatan dan Pendidikan yang menjadi kewenangan Pemda Kabupaten Buton,” kata Pj. Bupati.
Tidak hanya itu, Basiran juga selalu mengajak warga untuk memenuhi asupan gizi keluarga dengan memanfaatkan pekarangan dengan menanam tanaman holtilkutra seperti Pepaya California dan Kelor untuk memenuhi kebutuhan buah dan sayur keluarga. Termasuk menekankan pada kaum ibu untuk memberikan ASI pada balita sebagai asupan gizi bagi bayi.( ADV)