Banner Iklan

Tekan Inflasi, Bank Indonesia Gandeng Pemkab Bombana Gelar Pasar Murah

 

KilasSultra.com – BOMBANA- Bank Indonesia  (BI)  bersama Pemerintah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pasar murah Sabtu, 24 September 2022.

Pasar murah digelar di Pasar Sentral Todoha Mapacing di Rumbia Ibukota Kabupaten Bombana. Sejumlah harga komuditas holtikultura dijual murah dengan cara mengintervesi biaya transportasi petani.

Pasar murah langsung diserbu warga. Diantaranya cabe yang umumnya dijual Rp. 70 ribu per kilo, dijual Rp. 35 ribu. Tomat harga Rp. 10 ribu, dijual Rp. 6.000 perkilo. Ikut dijual juga telur, bawang, timun, boncis hingga holtikultura lainnya yang serba murah.

Kepala perwakilan Bank Indonesia Sultra  Doni Septadija mengatakan pasar murah digelar untuk menekan laju inflasi akibat lonjakan sejumlah harga pangan di daerah.

“Kegiatan ini sebagai bentuk pengendalian inflasi. Dilakukan disejumlah daerah untuk mengatasi berbagai lonjakan harga,” ujarnya saat sambutannya.

Dia mengatakan hadirnya pasar murah dapat kita mempengaruhi ekspetasi masyarakat bahwa kenaikan harga-harga pangan saat ini, masih bisa dikendalikan oleh pemerintah, khususnya di Sultra

”Dengan cara menginisiasi intervensi harga transportasi. Jadi yang dijual disini, adalah komoditas langsung dari para petani. Harga langsung dari petani itu, dijual dilevel konsumen dipasar,” tandasnya

Usai pembukaan Pasar murah. Tampak Kepala perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara Doni Septadija (kanan) Sekda Bombana Man Arfa (Tengah) dan Anggota DPR RI asal Sultra, Bahtra Banong (kiri)
Usai pembukaan Pasar murah. Tampak Kepala perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara Doni Septadija (kanan) Sekda Bombana Man Arfa (Tengah) dan Anggota DPR RI asal Sultra, Bahtra Banong (kiri)

 

Doni Septadija mengatakan cara ini dapat menekan lonjakan harga. Bila program kerja ini terus dilakukan pemkab maka suatu daerah dapat menerima reward langsung dari Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID) .

Selain menggelar pasar murah, BI perwakilan Sultra mengajak masyarakat untuk menanam cabe.   program itu diimplementasikan dalam akronim “Tabe Di”  atau Tanam Cabe Kendalikan Inflasi.

Dikesempatan itu, BI juga menyalurkan bibit cabai merah kepada kelompok tani Bombana serta bantuan sarana dan prasarana untuk rumah ibadah Masjid AL- Inayah.

Baca Juga  Diterjang Puting Beliung,  Delapan Rumah di Pulau Sagori Porak-Poranda

Ikut hadir dalam kegiatan itu, Anggota DPR RI asal Sultra Bahtra Banong. Dia berharap hadirnya pasar murah dapat membantun masyarakat khususnya Kabupaten Bombana disituasi inflasi daerah yang kurang baik.

Politisi asal Gerindra itu akan terus bersama BI untuk menemui masyarakat melihat kondisi daerah. Dia juga berjanji untuk memperjuangkan anggaran di pusat untuk pemerintah kabupaten Bombana.

Sementara itu, Sekda Bombana H. Man Arfa menyambut positif kegiatan BI perwakilan Sultra bersama anggota DPR RI Bahtra Banong. Dia mengatakan tim TPID Bombana bersama satgas pangan mulai mawas terkait inflasi daerah sejak juli 2022.

“Alhamdulilah sampai saat ini kenaikan harga memang ada, tapi itu tidak signifikan. Kenaikian masih dijangkau masyarakat. Semua itu berkat kesiagaan TPID dan satgas ketahanan pangan Bombana. Tiap hari memantau dan tiap hari ada laporan untuk terus dipantau ,” ujar Man Arfa saat sambutannya. (B)

Tulis Komentar