Sepi Pembeli, pedagang Sesalkan Kisruh di PT VDNI
KilasSultra.com:KONAWE-Kisruh yang terjadi di PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) berdampak buruk pada putaran ekonomi warga. Sejumlah pedagang yang tinggal disekitar pinggiran perusahaan, keluhkan minimnya pendapatan mereka.
Betik keresahan itu berbanding terbalik dengan kisah sebelumnya. Jika sebelumnya, pendapatan mereka tergolong lumayan dari hari ke hari. Kini melorot drastis. Pasca demo karyawan yang berujung pembakaran fasilitas perusahaan (15 Desember 2020) lalu, telah merubah segalanya.
Sepinya pembeli itu, tampak pada lokasi pasar di sekitar perusahaan. Masyarakat setempat menyebutnya dengan nama pasar Cina. Bahkan beberapa kios masih enggan buka alias masih tutup.
Udin, salah satu pedagang sembako di Pasar Cina mengaku sedih. Jualannya sepi pembeli. Bahkan dirinya masih trauma kenang kejadian demo yang berujung pembakaran fasilitas kendaraan tersebar.
“Tapi mau diapa lagi kalau sudah begini. Makanya kami sangat berharap tentara dan polisi supaya bisa mengamankan lokasi ini. Supaya para pedagang dan warung makan bisa menjalankan usahanya seperti sediakala,” tukasnya.
Sementara itu, aparat keamanan Polri dan TNi masih tampak berjaga-jaga di lokasi perusahaan VDNI-OSS. Meski suasana saat ini sudah berangsur pulih, namun aparat tetap menyiagakan diri.
Kehadiran aparat itu, mendapat dukungan dan simpati warga setempat. Para pedagang merasa aman untuk jualan, sementara masyarakat di sekitar mengaku tentram. Mereka menginginkan kedamaian tanpa kekisruhan sembari berharap agar Morosi, Kabupaten Konawe kembali kondusif seperti sedia kala. (B/A)