KilasSultra.com-BOMBANA-Sekda Kabupaten Bombana Drs. Man Arfa, M.Si membuka secara resmi acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan DPR RI yang dihadiri Oleh Anggota DPR RI Ir. Hugua Kamis 2 Maret 2023
Bertempat di Aula Tanduale Kantor Bupati Bombana, sosialisasi empat pilar tersebut diikuti oleh para pimpinan organisasi Daerah, para camat kepala desa dan kelurahan hingga penuda dan tokoh masyarakat.
Mewakili Pj. Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, M.Si Sekda Kabupaten Bombana Man Arfa mengatakan sosialisasi Emapt Pilar Kebangsaan sangat penting untuk dipahami dan dimengerti secara benar oleh seluruh warga negara Republik Indonesia pada umumnya,
“Dan bagi ASN khususnya, sebagai ujung tombak menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada Masyarakat. 4 Pilar yang dimaksud ialah bagaimana kita paham dengan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika yang merupakan satu kesatuan dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan bersatu,” ujarnya
Mantan Kepala dinas PU Kabupaten Bombana ini berharap agar seluruh peserta sosialisasi dapat memahami dan mengerti apa yang akan disampaikan sehingga mampu menjelaskan dan menanamkan 4 Pilar Kebangsaan sejak dini,
“Minimal di lingkungan SKPD dan Lingkungan terdekat dalam kehidupan sehari-hari, guna menanamkan rasa cinta tanah air yang menjadi modal dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tandasnya
Man Arfa juga menyampaikan ucapan terima kasih atas nama Pemerintah Kabupaten Bombana kepada Bapak Ir. Hugua yang telah menyempatkan waktu untuk hadir dan seluruh pihak yang telah membantu terlaksananya acara sosialisasi empat pilar Kebangsaan.
Sementara itu Anggota DPR RI Hugua mengatakan salah satu karakteristik Indonesia sebagai negara-bangsa adalah kebesaran, keluasan dan kemajemukannya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan terdapat 1.128 suku bangsa dan bahasa, ragam agama dan budaya, dari sekitar 16.056 pulau. Untuk itu perlu konsepsi, kemauan dan kemampuan yang kuat dan memadai untuk menopang kebesaran, keluasan dan kemajemukan keIndonesiaan.
Konsepsi tersebut disebut sebagai Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara atau Empat Pilar Kebangsaan.
“Empat pilar kebangsaan adalah tiang penyangga yang kokoh (soko guru) agar rakyat Indonesia merasa nyaman, aman, tenteram dan sejahtera serta terhindar dari berbagai macam gangguan dan bencana. Pilar adalah tiang penyangga suatu bangunan agar bisa berdiri secara kokoh,” tandasnya
Bila tiang rapuh maka bangunan akan mudah roboh. Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara adalah kumpulan nilai-nilai luhur yang harus dipahami seluruh masyarakat. Dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat.
Empat pilar Kebangsaan yakni Pancasila, Undang – undang 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia serta Bhinakatunggal ika
Fungsi 4 Pilar Kebangsaan
- Sebagai tombak untuk tetap kokohnya berdirinya bangsa
- Menginspirasi rakyat Indonesia untuk kembali ke revolusi atau tujuan yang benar
- Menjaga kemurnian UUD 1945
- Membangun kepahaman tentang jiwa bangsa secara utuh
- Membangun karakter bangsa
- Membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
- Sarana pembangunan hukum bangsa
- Sarana pembaharuan masyarakat
- Sebagai landasan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
- Alat ketertiban dan pengaturan masyarakat
Wujud sikap yang mencerminkan 4 pilar kebangsaan
- Setia dan cinta tanah air
- Mengembangkan persatuan dan kesatuan atas dasar Bhinneka Tunggal Ika
- Tidak menjadi koruptor
- Tidak membuat pernyataan atau keputusan yang merugikan bangsa
- Tidak membedakan ras, suku, agama, adat, maupun bahasa
- Tidak menyalahgunakan kekuasaan
- Menjaga ketertiban dan keamanan
- Peduli terhadap bangsa dan Negara
- Saling tolong – menolong
- Saling menghormati antar sesama manusia (ADV)