kilasSultra.com-BOMBANA- Pemerintah Kabupaten Bombana menggelar Tabligh Akbar, Dzikir dan Doa Bersama di Masjid Nurul Iman Kasipute 1 Januari 2024
Kegiatan itu dalam rangka menyambut malam pergantian tahun 2023 menuju 2024 Masehi. Tablig akbar digelar sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pergantian Tahun.
Kegiatan diikuti segenap elemen masyarakat kabupaten Bombana. Diantaranya tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, unsur mudpida daerah hingga ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bombana, Minggu malam 31 Januari 2023
Pj. Bupati Bombana, Edy Suharmanto dalam sambutannya mengatakan, penyelenggaraan Tabligh akbar ini sebagai pengingat untuk semua, agar meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan syariat dan syiar islam dalam kehidupan sehari-hari.
“Melalui kegiatan ini, semoga Allah selalu memberikan yang terbaik untuk daerah kita ini, dan juga kebaikan bagi seluruh masyarakat Bombana. Terlebih lagi, dalam menghadapi tahun politik dan pemilihan umum presiden, legislatif dan kepala daerah tahun 2024 mendatang,” tutur Pj. Bupati Bombana.
Selain itu, Pj. Bupati Bombana juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keamanan, ketentraman, kedamaian dan meningkatkan kerukunan umat beragama, serta merawat keberagaman dan perbedaan dalam bingkai persatuan dan kesatuan.
“Kita diwajibkan agar tetap hidup rukun dan mengedepankan toleransi, jangan jadikan perbedaan keyakinan dan akidah sebagai pembatas gerak langkah kita, tetap jaga persatuan, tetaplah bersaudara, meskipun kita berbeda-beda,” ungkapnya.
Edy juga mengajak untuk membuat sebuah resolusi di tahun 2024 mendatang, resolusi yang positif, progresif dan membawa perubahan kearah yang lebih baik, Berkontribusi untuk membangun daerah Bombana dengan menanamkan rasa cinta dan bangga sebagai warga Bombana.
Usai penyelenggaraan Tabligh Akbar dan do’a bersama, Pj. Bupati Bombana melanjutkan kegiatan dengan makan malam bersama seluruh masyarakat dan ASN Lingkup Pemerintah Kabupaten Bombana
Penyambutan tahun baru 2024 berjalan meriah. Didepan masjid Nurul Amin, sejumlah Organisasi Perangakat daerah (OPD) Kabupaten Bombana menyediakan makan bersama dengan masyarakat pengunjung yang menikmati pergantian Tahun di alun alun Rumbia ibukota Kabupaten Bombana.
Sejumlah OPD membentuk Tenda dengan sejumlah sajian khas daerah kabupaten Bombana. Masyarakat pengunjung dijakan makan bersama sembaru menunggu pergantian tahun.
Aco salah satu warga Bombana memuji langkap pemkab bombana dalam menyambut pergatian waktu. Apa lagi terdapat kebersamaan dengan masyarakat setempat.
“Syukur ada kegiatan semacam ini sehingga masyarakat dan pemerintah membaur. Makan bersama sambil menunggu pergantian tahun. Saya senang melihat situasi ini, semoga kegiatan ini menjadi rutin wujudkan kebersamaan dengan rakyat,” ujarnya
Budaya perayaan Tahun Baru 1 Januari 2024 bagi masyarakat selalu dibarengi dengan Pesta kembang api, aneka hiburan, liburan, kumpul bersama keluarga dan teman, serta berbagai kegiatan keagamaan dan spiritual dilakukan masyarakat untuk menandai pergantian tahun.
Di balik berbagai perayaan itu, senantiasa tebersit harapan untuk mampu meninggalkan yang buruk dan menjadi lebih baik di tahun hadapan.
Selaim tahun Masehi, di Indonesia, setidaknya ada empat peringatan tahun baru lain di Tanah Air. Ada peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam, Tahun Baru Jawa 1 Suro, Tahun Baru Tionghoa 1 Kongzili alias hari raya Imlek, dan Tahun Baru Saka yang dirayakan sebagai hari raya Nyepi.
Semua perayaan tahun baru itu umumnya ditandai dengan berbagai kegiatan keagamaan, termasuk tahun baru Masehi. Namun zaman saat ini, ada pula yang sudah di modifikasi.
Mengubah peringatan tahun baru Masehi yang semula bernuansa religius menjadi kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya. Tahun baru Masehi pun tak lagi dirayakan umat Nasrani saja, tetapi juga semua umat beragama dengan pola perayaan yang berbeda.
Namun, perayaan tahun baru bukan milik manusia modern semata. Pada 2000 tahun sebelum Masehi, masyarakat Babilonia di wilayah Mesopotamia atau Irak sekarang merayakan tahun baru Akitu yang jatuh pada fase Bulan baru pertama yang terjadi setelah vernal equinox.
Vernal equinox adalah saat Matahari tepat berada di ekuator Bumi dan mulai bergerak ke belahan Bumi utara yang menandai datangnya musim semi dan terjadi antara 19 dan 21 Maret dalam penanggalan Masehi, (ADV)