KilasSultra.com- BOMBANA- Reses merupakan kegiatan yang dilakukan para anggota dewan di luar masa sidang.
Waktu reses dimanfaatkan para anggota dewan untuk menemui konstituennya di masing masing daerah pemilihan (Dapil)
Di moment reses inilah, para angora dewan akan menjaring atau menampung aspirasi masyarakat.
Selain itu, reses juga dapat dilakukan sebagai fungsi pengawasan. tidak jarang para anggota Dewan dalam mengunjungi lokasi tempat reses kerap mengamati sejumlah pembangunan pihak eksekutif.
Seperti itu yang dilakukan oleh para anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (dapil) II Wilayah Poleang dan pemekarannya.
Sekitar pertengahan Mei 2023, lima anggota DPRD masing masing Masing-masing yang Ketua DPRD Bombana, Arsyad, wakil ketua Ardi, serta tiga anggota dewan lainnya yakni, Andi Samba loge, Yuslia serta Nasaruddin mengunjungi Daerah Kecamatan Poleang Selatan
Mereka hadir untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat. Sejumlah aspirasi diserap dan dicatat untuk diperjuangakan saat pembahasan Aanggara Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
Di Desa Batuh putih misalnya, Masyarakat setempat meminta rabat beton untuk dusun pulusoppe dan dusun buguputu.
Warga itu juga meminta bantuan KWH air PDAM, pengadaan mesin katinting hingga tanggul penahan ombak.
Warga Batuh Putih juga meminta pembangunan dan penataan tempat wisata yang ada didaerahnya. Selain itu, mereka juga meminta saluran pembuangan air dampak banjir, bantuan racun minyak hingga racun pembakat untuk petani holtikultura
Sementara di Desa Laea, warga setempat, meminta pengaspalan jalan untuk dusun Boasing. Mereka juga meminta bantuan mesin empang merek Myanmar, bantuan tali rumput laut, rehab tambak serta Rehab saluran tambak
Untuk Desa kali biru, warga setempat meminta rabat beton untuk jalan dusun jaba dan kampong dusun padang.
Warga Desa Kali Biru juga meminta pembangunan saluran pembuangan air, bantuan sapi induk, bantuan mesin katinting hingga bantuan mesin empang.
Ketua DPRD Arsyad mengatakan semua permintaan masyarakat itu akan kami ajukan kepada pihak eksekutif untuk dipertimbangkan agar masuk dalam pembahasan APBD.
“kami akan perjuangkan. Ini reses dalam menjaring aspirasi rakyat. menjadi tugas kami untuk mencatat setiap apa yang diusulkan rakyat, kami akan masukan dalam Pokir nanti,” tandasnya (ADV)