Banner Iklan

Rendah realisasi Vaksin, Camat disorot

 

KilasSultra.com-BOMBANA-Rendahnya serapan vaksinasi di wilayah Kabupaten Bombana membuat pemerintah daerah setempat mengambil langkah tegas. Tidak tangung-tangung,  jabatan Camat dan Kepala Puskesmas (Kapus) bakal jadi taruhannya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana Darwin Ismail membenarkan warning tersebut. Menurutnya, lima terbaik serapan vaksinnya kemungkinan akan diberi reward. Namun sebaliknya,  lima serapan terendah,  jabatannya akan dievaluasi.

“Itu perintah Bapak bupati. Jadi, lima serapan vaksinya terendah, camatnya akan dievaluasi. Sementara yang teratas, kemungkinan aka ada reward. Kami akan pikirkan itu,” ujar Darwin.

Camat dan Kapus dianggap ujung tombak dalam sosialiasi guna mengajak masyarakat untuk mevaksin diri. Dijelaskan, Camat bisa mengajak lurah dan kepala desa hingga kepala dusun. Bahkan dituntun menggandeng unsur TNI dan Polri seperti pihak Polsek, bhabinkabtimas hingga bhabinsa.

“Pesan bapak bupati, camat harus kreatif. Mampu mengajak perangkat pemerintah hingga kebawah. Membuat Langkah terobosan, agar ajakan vaksin ini mampu menggerakan masyarakat berduyung duyung mevaksin diri,” ujarnya.

Darwin mencontohkan metode pengangkatan duta vaksin ditiap Kecamatan. Melibatkan sejumlah tokoh atau yang dituakan di tempat tersebut.

“Ini salah satu contoh dan terbukti mampu mendongkrak antusias warga untuk vaksin. Jadi yang dibutuhkan itu, kreativitas masing-masing camat dan kepala puskesmas. Kiat harus buat suatu kiat agar warga itu tergerak mevaksin diri ,’ jelasnya.

Diketahui, tingkat vaksinasi di Bombana masih tergolong rendah. Hingga 11 November 2021, serapan belum juga capai 50 persen dari 114.474 dosis yang ditargetkan.

Padahal target nasional mematok hingga Desember 2021 nanti, angka partisipaso vaksin mesti menyetuh angka 70 persen.

Al hasil, mantan kepala BKD Bombana itu menarget, akhir November 2021 nanti, persentase  vaksin seyogyanya sudah capao  kisaran 60 persen.

Baca Juga  Wakil ketua DPRD Bombana Iskandar Minta Pemerintah Lekas alokasikan Damkar untuk Kabaena

“untuk saat ini, kita butuh sekitar 19 persenan lebih untuk gapai target 60 persen tersebut. Sementara satu persen itu, butuh kisaran 1.200 dosis yang mesti tervaksin. Makanya, hari ini kita undang camat dan unsur TNI Polri untuk bahu membahu tangani Bersama terkait rendahnya vaksinasi kit aini,” ujanya.

Kedepan, identivikasi warga yang vaksin dan yang belum, Kata Darwin akan digunakan metode  by name by adress. Lewat scraning kartu keluarga atau KK. (B)

Tulis Komentar