Kilassultra.com-bombana- DPRD Kabupaten Bombana menggelar rapat paripurna dalam rangka penyampaian rancangan Kua dan PPAS Apbd tahun 2023, 18 Agustus 2023.
Rapat paripurna ini dipimpin ketua dprd, arsyad para wakil ketua dprd dan anggota dprd kabupaten bombana. dari pihak eksekutif hadir sekda bombana man arfa mewakili pj bupati bombana burhanuddin bersama jajaran forkopimda dan sejumlah kepala opd (organisasi perangkat daerah) di lingkungan pemkab bombana
Dalam pidato pengantar perubahan KUA dan PPAS APBD Kabupaten Bombana tahun anggaran 2024 pj bupati bombana mengatakan hasil evaluasi semester pertama pelaksanaan apbd, terdapat beberapa perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi dasar kua dan ppas apbd tahun 2023
Meliputi pelampauan atau tidak tercapainya proyeksi pendapatan, pelampauan atau tidak terealisasinya belanja dan adanya perubahan sumber dan penggunaan pembiayaan daerah serta adanya pergeseran anggaran antar organisasi perangkat daerah, antar program, antar kegiatan dan antar jenis belanja.
”Oleh karena itu, sesuai ketentuan pasal 162 ayat (2), peraturan pemerintah nomor 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah, selaku penjabat bupati bombana, sayadiamanatkan untuk memformulasikan perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kua dan ppas apbd kabupaten bombana tahun anggaran 2023 tersebut kedalam rancangan perubahan kuadan ppas apbd tahun anggaran 2023berdasarkan perubahan Rkpd tahun 2023” ujarnya
Untuk mengetahui perkembangan asumsi Kua dan Ppas Apbd Kabupaten bombana tahun anggaran 2024, Pj Bupati burhanuddin menyampaiakan capaian realisasi sampai dengan semester pertama pelaksanaan apbd tahun anggaran 2024
- Realisasi pendapatan daerah
dari target pendapatan daerah yang ditetapkan sebesar 1,03 triliyun rupiahditahun 2024, sampai dengan akhir tahun 2023 telah terealisasi sebesar 458,58 milyarrupiahatau 55,63%,dengan rincian pendapatan asli daerah (pad) sampai dengan akhir juni 2023 terealisasi sebesar40,25 milyar rupiahatau 50,31% dari target pendapatan asli daerah tahun 2023 sebesar79,99 milyar rupiah dan pendapatan transfer dimana sampai dengan akhir juni tahun 2023 telah terealisasi sebesar 418,34 milyarrupiahatau 44,86%dari target pendapatan transfer tahun 2023sebesar 932,62 milyar rupiah.
- Realisasi belanja daerah
realisasi belanja daerah sampai dengan akhir juni tahun 2023 sebesar 475,63 milyar rupiah atau 44,45% dari total rencana belanja daerah tahun 2023 sebesar 1,07 triliyun rupiah.
- realisasi pembiayaan daerah
realiasi penerimaan pembiayaan daerah sampai dengan akhir juni tahun 2023 sebesar 56,5 milyar rupiah atau 133,42% dari rencana penerimaan pembiayaan yang ditetapkan dalam apbd tahun anggaran 2023 sebesar 42,35 milyar rupiah.realisasi penerimaan pembiayaan tersebut adalah sisa lebih perhitungan anggaran atau silpa tahun 2022 yang merupakan penyesuaian terhadap hasil audit bpk terhadap laporan keuangan pemerintah daerah kabupaten bombana tahun anggaran 2022.
sedangkan pada sisi pengeluaran pembiayaan daerah,pemerintah daerah pada apbd tahun anggaran 2023 tidak menetapkan adanya target pengeluaran pembiayaan daerah sehingga tidak terdapat realisasi pada sisi pengeluaran pembiayaan daerah.
berdasarkan realisasi semester pertama pelaksanaan apbd tahun anggaran 2023 diatas, maka dapat saya sampaikan rencana perubahan kua dan ppas apbd tahun anggaran 2023 yang meliputi perubahanasumsi makro ekonomi, rencana perubahan pendapatan daerah, rencana perubahan belanja daerah dan rencana perubahan pembiayaan daerah,sebagai berikut :
- rencana perubahan pendapatan
pendapatan daerah yang semula direncanakan sebesar 1,03 triliyun rupiah, dalam rancangan perubahan kua dan ppas apbd tahun anggaran 2023 menjadi sebesar 1,05 triliyun atau terjadi peningkatan sebesar 17,99 milyar rupiah atau 1,75%. yang bersumber dari peningkatan target pada pendapatan asli daerah sebesar 997,99 jutarupiahdan peningkatan target pendapatan transfer sebesar 17 milyar.
- rencana perubahan belanja daerah
dalam rancangan perubahan kua dan ppas apbd tahun anggaran 2023, direncanakan sebesar 1,10 triliyun rupiahatau mengalami peningkatan sebesar 32,15 milyar atau 3% dari target belanja yang telah ditetapkan dalam apbd tahun anggaran 2023 yaitu sebesar 1,07 triliyun rupiah. dengan rincian sebagai berikut.
untuk belanja operasi mengalami peningkatan sebesar 31,29 milyar rupiah, danbelanja modal mengalami peningkatan sebesar 1,17 milyar rupiah. selanjutnya, untuk belanja tidak terduga terjadi penurunan sebesar 500 juta rupiah. sedangkan untuk belanja transfer berupa belanja bantuan keuangan tidak mengalami perubahan.
sedangkan rencana perubahan pembiayaan daerah yang terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
untuk penerimaan pembiayaan, dalam apbd tahun anggaran 2023, ditetapkan sebesar 42,35 milyarrupiah yang berasal dari prediksi silpa tahun anggaran 2022. sedangkan dalam rancangan perubahan kua ppas apbd tahun anggaran 2023, penerimaan pembiayaan bertambah sebesar 14,15 milyarrupiah atau 33,42% sehingga menjadi sebesar 56,5 milyar rupiah. peningkatan penerimaan pembiayaan tersebut bersumber darisisa lebih perhitungan(silpa) tahun anggaran 2022 yang telah menyesuaikan dengan hasil dari audit badan pemeriksa keuangan atas laporan keuangan daerah tahun 2022. (ADV)