Banner Iklan

Pesona Pulau Damalawa, Pantai landai dibalik Nyiur Melambai

 

 

KilasSultra.com-BOMBANA-  Pesona Pulau Damalawa Kecamatan Kabaena Timur, Kabupaten Bombana sungguh menggiurkan. Pesona pantai yang landai, dipadu birunya laut serta panorama pohon kelapa, ciptakan keindahan tersendiri bagi pengunjung.

Suasana alamnya pulau Damalawa terasa damai, Bentangan pasir yang mengitari pantai ini membuatnya seolah terapung.. tambat  perahu nelayan menambah.

Pulau Damalawa, laksana pantai yang menyembul di Ujung Timur Kabaena, Dia berjarak sekira 1 kilo meter dari Dongkala Ibukota kecamatan Kabaena Timur. Tepatnya di desa Tapuhaka

Pulau mungil itu luasnya hanya sekira  1.000 meter persegi. Tidak ada pemukiman penduduk disekitarnya, seolah kehadiran pulau hanya untuk rekreasi bagi wisatawan.

Jika kita beranjak dari Kabaena Barat (Sikeli) jarak tempuh ke desa tersebut sekitar kurang lebih 20 Km. Tapi, jika kita beranjak dari Dongkala ke Tapuhaka hanya berjarak kurang lebih satu kilo meter saja.

Birunya laut sungguh menakjubkan. Di pulau ini pengunjung bisa menikmati pemandangan gugusan gunung-gunung pulau tersebut.

Beningnya lautnya Selain itu, airnya yang dangkal dan tenang hingga semakin tampak betapa eksotisnya.

Lokasi ini dijadikan  salah satu pilihan masyarakat Pulau Kabaena untuk berakhir pekan.

pesona pulau Damalawa

 

Hembusa Angin segar tak hentinya membelai setiap orang yang datang ditempat wisata ini, membuat pengunjung ingin kembali berkunjung. Pasir putih, menambah kesempurnaan keindahan Pulau Damalawa.

Lokasi itu dikelolah Melalui Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Tapuhaka, Pulau Damalawa kini telah dilengkapi beberapa fasilitas penunjang kebutuhan pengunjung, diantaranya tempat ganti pakaian dan air tawar (kamar mandi), gazebo, sepeda air, dan banana boat.

“Dibangun dan dikembangkan menggunakan APB-Des (Anggaran Pendapatan Belanja Desa),” tutur Dedi Darno, Kepala Desa Tapuhaka Kecamatan Kabaena Timur.

Pengunjung Pulau Damalawa Dari Berbagai Daerah.

pesona pulau damalawa

Untuk dihari hari biasa, setiap minggu, pengunjung di Pulau Damalawa mencapai 300 sampai 500 orang. Sedangkan dihari hari besar seperti lebaran, pengunjung mencapai 1.000_an perhari, dan berlangsung selama satu minggu. Pendapatan Asli Desa (PAD) dari hasil jual karcis dan sewa fasilitas mencapai jutaan rupiah.

Biaya ke Pantai Damalawa

Bagi masyarakat yang ingin kesana, biaya sepertinya bukan masalah, sebab biaya yang dibutuhkan tidak terlalu besar, harga karcis Rp. 2.000, dan dari pelabuhan Desa Tapuhaka, sewa tranportasi hanya Rp.6.000 Pulang Pergi (PP).

Untuk transportasi, BumDes menggunakan kapal katinting milik warga, dengan bentuk kerjasama, Rp. 1.000 masuk ke kas BumDes, dan Rp. 5.000 diberikan kepada pemilik kapal.

 

Sebagai Kepala Desa Tapuhaka, Dedi Darno berharap kepada semua pihak, agar bersama sama mengembangkan Pulau Damalawa, khususnya Pemerintah Propinsi dan Kabupaten, sebab anggaran desa sangat terbatas untuk pengembangannya.

Dia mengaku, pada tahun 2018 lalu, pihaknya mendapatkan bantuan hibah dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara melalui Dinas Pemerintahan Desa sebesar Rp.50,000.000 untuk BumDes. Oleh anggaran ini, digunakan untuk pengadaan perahu penarik banana boat.

Permintaan perhatian dari pemerintah propinsi dan kabupaten, bukan tidak beralasan, karena pada tahun 2021 mendatang, Pemerintah Desa (Pemdes) Tapuhaka menargetkan, Pulau Damalawa sudah bisa dilirik oleh wisata Nasional dan Mancanegara.

“Kami siap bekerjasama, baik pemerintah daerah maupun pihak ketiga, untuk mengembangkan tempat wisata ini, tentunya sesuai dengan aturan aturan yang berlaku,” ucap Dedi Darno.

Selain Pulau Damalawa, Pulau Kabaena juga memiliki banyak tempat wisata, seperti Desa Wisata Negeri Diatas Awan Desa Tangkeno, Goa Watuburi dan Permandian Air Panas Desa Lengora, Pantai Landuli Desa Tedubara, Pantai Lanere Desa Batuawu, dan Pulau Sagori Kelurahan Sikeli. (ADV)

Tulis Komentar