Percepat Investasi Aspal Buton, Berikut Kunjungan Balasan Ali Mazi Ke Kantor BKPM RI
KilasSultra.com-JAKARTA-Gerak cepat Gubernur Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi merespon percepatan investasi pengelolaan Aspal Buton, patut diajungkan jempol.
Pasca dampingi kunjungan kerja Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia Kabupaten Buton, Minggu 28 Februari 2021 lalu, langsung dijawab dengan kunjungan balasan.
Rabu, 3 Maret 2021, Gubernur Ali Mazi tampak di kantor BKPM RI. Politisi Nasdem itu bersama sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, bank daerah, dan kepala daerah. Antara lain Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Andi Azis, Direktur Umum Bank Sultra Abdul Latief, Bupati Buton La Bakry, dan Walikota Baubau AS Thamrin.
Rilis Dinas Kominfo Sultra menyebutkan, pertemuan itu membahas sejumlah hal penting. Diantaranya rencana menjadikan Buton sebagai kawasan industri aspal serta dijadikan agenda strategis nasional.
Tidak hanya itu, pembicaraan juga berlanjut pada penertiban-penertiban Izin Usaha Pertambangan (IUP) di kawasan itu. IUP pertambangan aspal yang masa berlakunya telah lewat, dan tidak ada upaya perpanjangan yang diiringi dengan aktifitas investasi yang serius, akan dicabut.
Selain penerbitan IUP, ikut dibahas pula terkait pemberdayaan pengusaha-pengusaha lokal yang ada di daerah.
“Hal ini menjadi perhatian khusus, baik oleh Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Gubernur Sultra Ali Mazi, maupun Bupati Buton La Bakry,” tulis Kominfo dalam rilisannya.
Sementara itu, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sangat merespon. Kata dia, anak-anak daerah harus menjadi miliuner dengan mengelola potensi yang dimiliki daerahnya.
“Mereka didorong untuk dapat mengambil peran besar dalam pengembangan aspal Buton, dengan menjadi wirausaha sektor pertambangan dan usaha turunannya. Untuk peningkatan kapasitas permodalan, Bank Sultra dapat memberikan pinjaman hingga maksimal Rp 200 miliar,” ujarnya.
Untuk meningkatkan pemanfaatan dan pengembangan aspal Buton, Kepala BKPM meminta agar pasar aspal Buton dioptimalkan penggunaannya dan dilakukan penetrasi ke pasar global dengan melakukan ekspor.
Terkait dengan hal itu, Bupati Buton mengharapkan adanya regulasi yang mengatur agar penggunaan aspal Buton menjadi hal yang diwajibkan dalam pembangunan jalan di seluruh kabupaten/kota di Sultra.
Hal lain yang turut mengemuka dalam pengembangan investasi di Pulau Sulawesi adalah gagasan Kepala BPKM yang akan menggelar rapat koordinasi (rakor) regional di tiga provinsi, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah dengan mengundang kementerian ESDM, kementerian kehutanan, dan kementerian PUPR.
Diketahui, Gubernur bersama rombongan tiba di kantor BKPM sekitar pukul 16.30 WIB dan baru meninggalkan kantor tersebut sekitar pukul 20.00 WIB. Pembicaraan intens ini merupakan kelanjutan tentang pengembangan aspal Buton. (ADV)