Banner Iklan

Pemkab Bombana gelar Seminar dan FGD Aksi Pangan Gizi

 

 

KilasSultra.com-BOMBANA- Pemkab Bombana melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) melaksanakan kegiatan Seminar Awal dan Forum Group Discussion (FGD) dalam rangka Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi Kabupaten Bombana Tahun 2023-2026.

 

Kegiatan berkat Kerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Hasanuddin itu digelar di Aula Kantor Bappeda Kab. Bombana, Jumat 31 maret 2023

 

Kegiatan seminar itu dipimpin langsung oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Bombana, Drs. Man Arfa, M.Si dan dihadiri oleh Para Pejabat Eselon II Pemkab. Bombana, Kepala BPS Kab. Bombana, Kabag. Hukum Setda Kab. Bombana dan Kabag. Kesra Setda Kab. Bombana.

 

Kegiatan itu dalam upayanya meningkatkan ketahanan pangan di masyarakat Kabupaten Bombana  sehingga menggelar Focus Group Discussion (FGD).

 

 

“Pemerintah Kabupaten Bombana menyambut baik dilaksanakannya FGD berkaitan dengan bidang ketahanan pangan ini. Kegiatan ini sangat positif dalam rangka mempersiapkan ketahanan pangan di masyarakat,” Ujar Man arfa.

 

Mantan Kepala BKPSDM Bombana ini menjelaskan, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia. Jika di masyarakat terjadi persoalan pangan maka dikhawatirkan akan mengganggu program pemerintah yang berkaitan dengan pembangunan sektor Sumber Daya Manusia (SDM).

 

“Hingga dapat berimplikasi negatif terhadap sektor pembangunan ekonomi, sosial, hukum hingga ketahanan negara,” paparnya

 

Menurut Man Arfa, dalam upaya membangun dan memperkokoh ketahanan pangan perlu adanya koordinasi dan sinergitas secara berjenjang dan kuat dari berbagai kepentingan dengan memperhatikan langkah strategis bagi permasalahan pangan.

 

“Suatu daerah dikatakan tahan pangan jika tersedia bahan pangan yang cukup, mudah didapat dan terjangkau. Hal itu dapat dilakukan dengan menyediakan sumber bahan pangan yang dapat dikembangkan dan dikelola oleh masyarakat itu sendiri,” ujar Man arfa.

Baca Juga  Hari Ke Empat Pekan vaksin, Capaian Lima  Kecamatan Masih dibawah 50 Persen

 

Caranya, sambung Man Arfa, dengan menggerakan diversifikasi pangan, mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan. Disamping dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat juga mendorong peningkatan pendapatan keluarga dan masyarakat itu sendiri.

 

“Karenanya, untuk memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan saat ini perlunya diwujudkan diversifikasi pangan lokal, membantu ketersediaan pangan di daerah defisit, membantu kelancaran distribusi, menjaga semangat kerja di sektor pertanian dan perikanan,” ujarnya.

 

 

Sementara itu, Kepala Bappeda Husrifna mengungkapkan, pihaknya telah mengundang seluruh stakeholder Bombana dan pihak terkait  serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Hasanuddin demi kegiatan ini.

 

“Tujuannya guna mendapatkan masukan, saran dan pendapat dalam rangka meningkatkan pembangunan ketahanan pangan di Kabupaten Bombana,” paparnya.

 

Husrifna  menyebutkan , pertanian merupakan salah satu bidang yang mampu bertahan disituasi Inflasi. Karenanya, sektor pertanian diharapkan dapat memberikan sumbangsih dan kontribusi besaruntuk perekonomian msayarakat.

 

“Kami berharap seluruh peserta FGD dapat memberikan masukan, ide dan saran untuk meningkatkan produksi pertanian dan ketahan pangan di Kabupaten Bombana,” pungkasnya.(ADV)

 

 

 

 

Tulis Komentar