Pemerintahan Desa Tambako “Culas”. Imam Desanya Tidak Diberdayakan
KilasSultra.com:BOMBANA-Manajemen sistem pemerintahan Desa Pulau Tambako, Kecamatan Mata Oleo Kabupaten Bombana patut dipertanyakan.
Alilh-alih harapkan pemerintahan yang baik dan bersih, justeru aparatnya tidak diberdayakan.
Monopoli kewenangan itu dikeluhkan oleh ketua Imam Desa setempat, bernama Nurdin
Dilantik sejak 2020 lalu, Imam desa itu justeru kebingungan. Sebab kewenangannya kerap diambil alih. Dirinya laksana pajangan desa, namanya digunakan dalam struktur, tapi aktivitas atau tugas pokok dan fungsinya, di ambil alih.
Nurdin mengaku tidak diberi honor. Tidak pula di libatkan untuk urusan perkawinan hingga keagamaan lainnya. Apalagi diundang untuk rapat desa, yang punya sangkut paut dengan Tupoksinya di Desa.
“Saya juga tidak tahu, kenapa dibuat begini. Padahal nama saya masih tertera sebagai Imam desa. Saya masih simpan SK (surat Keputusan) itu, ” jabarnya.
Parahnya lagi, dirinya sempat dibuat malu di muka umum. Kala itu, saat hadir disebuah pesta pernikahan Oktober 2020 lalu di desa Tambako.
Saat acara akad pernikahan hendak dimulai, maka ditanyalah saat itu, Imam desa. .Tapi ironisnya, meski dirinya hadir, tapi lekas disela, dan disebut tidak hadir.
“Pak Sekretaris desa saat itu, Langsung bilang imam Desa tidak hadir. Padahal ada saya waktu itu. Saya ini masyarakat biasa, tidak kuasa melawan yang begitu,. Karena mereka pemerintah desa di sini,” keluh Nurddin.
Hingga saat ini, Nurdin masih tanda tanya atas sikap pemerintah Desa Tambako terhadap dirinya. “Kalau rapat-rapat itu, saya tidak dipanggil. Apa saya sudah diganti atau bagai mana. Saya juga tidak tahu kasihan,” paparnya.
Dia mengaku tidak pernah menerima kabar bila ada pergantian imam desa atau minimal diberi tahu terkait itu.
“ini yang membuat saya heran,. Saya belum pernah dengar ada musyawarah. Atau kabar telah diganti. Tidak pernah. Saya masih imam desa sesuai SK yang saya pegang, tapi kenapa di perlakukan begini. Saya tidak diperdayakan, malah dikasih malu di muka umum seperti di pesta itu hari,” tutupnya.
Hingga berita ini tayang, pihak desa belum berhasil di konfirmasi.(B)