Banner Iklan

Pelecehan Perempuan dan Anak kota Baubau meningkat, Oktober Capai 53 Kasus

KilasSultra.com, BAUBAU – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Baubau beberkan temuan peningkatan tindak kekerasan pelecehan perempuan dan anak. Hingga oktober 2022, tercatat sudah 53 Kasus.

Tindak Kekerasan itu tebilang meningkat jika dibandingkan tahun 2021 lalu, yang mencapai 45 Kasus.

Mardiana Aksa, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DP3A Baubau mengatakan mayoritas kasus itu berawal dari penyalahgunaan media sosial seperti WhatsApp, Facebook, Instagram dan fasilitas media sosial lainnya.

“Januari sampai dengan Oktober sudah mencapai 53 kasus, 22 di antaranya kasus pelecehan anak. Sisanya itu Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT), penelantaran, dan terakhir masuk kekerasan psikis,” tutur Mardiana saat di temui diruang kerjanya kepada awak media kilasSultra.com, Rabu (26/10/2022).

Mantan Kepala Seksi Pembangunan Kelurahan Kadolomoko ini menambahkan, untuk mencegah meningkatnya kasus itu perlu melakukan sosialisasi pencegahannya melalui media sosial hingga ke sekolahyang ada di kota Baubau.

“Penekanan itu adanya di bidang pencegahan perlindungan anak dan perempuan, tetapi dari UPTD kami tetap melakukan sosialisasi kepada masyarakat, karena salah satu tupoksi kita seperti itu,”ungkapnya.

“Dan juga kita baru- baru sampaikan disekolah, salah satunya di SMA 1 (Satu) Kota Baubau, karena dari SMA satu kita bekerja sama untuk melakukan pencegahan kasus PPA agar tidak meningkat lagi ditahun sebelumnya,” sambungnya.

Mardiana menghimbau, Jika melihat sesuatu yang terjadi atau kejadian terkait dengan kekerasan anak dan KDRT, segera hubungi Nomor hotline UPTD 0823 4568 8822. Karena layanan ini membuka konsultasi kepada anak hingga melayani kasus perempuan dan anak satu kali dua puluh empat jam.

“Hal-hal yang tidak mesti dilakukan oleh anak, apabila terjadi kekerasan seksual psikis anak-anak bisa melaporkan ke UPTD yang dimana disitu jelaskan kategori yang terjadi,”tutup Mardiana. (Firman)

Tulis Komentar