Pasca Kunjungan Jokowi, Pemkot Baubau Keciprat 50 M untuk Rivalitasi Benteng Keraton
KilasSultra.com, BAUBAU – Pemerintah kota Baubau keciprat bantuan Rp.50 miliar untuk merevitalisasi Benteng Keraton kesultanan Buton. Bantuan bersumber dari dana pusat.
Perihal bantuan itu disampaikan langsung Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse saat membuka pelatihan pengelolaan Desa Wisata di salah satu hotel kota Baubau, Rabu (19/10/2022).
“Dengan hadirkan bapak presiden di kota Baubau beberapa Minggu lalu. sehari setelah tiba di Jakarta, kementerian PU sudah bolak-balik ke kota Baubau guna pengurusan bantuan tersebut” tutur Monianse.
“Tidak main-main dananya kurang lebih 50 miliar, dan mudah-mudahan kita bisa manfaatkan potensi kita ini untuk penyempurnaan rivalitasi Benteng keraton,” sambungnya.
Ketua DPC PDIP Baubau itu sangat bersyukur atas hadirnya bantuan tersebut. Dia mengatakan ditengah keterbatasan APBD Kota Baubau, akhirnya dapat juga membenahi benteng keraton yang sudah memasuki usia ke 481 Tahun
“Kedepan, lokasi Sora Wolio dan Baadia menjadi salah satu target objek revitalisasi guna persiapkan pengembangan desa wisata di kota Baubau,” terangnya.
Sementar itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Baubau, Idrus Taufik Saidi, mengaku persiapan revitalisasi dan penataan Benteng Keraton Buton mulai dicanangkan.
Rivalitasi melibatkan berbagai pihak diantaranya Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Dirjen PU serta Direktur Bina Penataan Bangunan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR.
“Terkait bantuan pusat, sedang proses kelengkapan syarat administrasi pendukung. Pelaksanaannya disesuaikan dengan peraturan perundangan berlaku. Sejumlah pihak kita libatkan sebagaimana kesepakatan,”ungkapnya Idrus saat wawancara awak Media kilasSultra.com.
Menurut Idrus, pelibatan berbagai pihak itu agar pelaksanaan program kedepan tidak menghilangkan marwah Benteng Keraton Buton sebagai Cagar budaya Nasional, yang juga dalam perencanaan akan diusulkan menjadi Cagar Budaya Dunia.
“Sebab Benteng Keraton bukan hanya untuk di tata, tetapi revitalisasi menjaga Marwah bahwa benteng keraton Wolio ini menjadi cagar budaya tingkat nasional, juga ada rencana panjang untuk di tetapkan UNESCO menjadi menjadi cagar budaya dunia,” katadia.
Ia menambahkan, setidaknya ada 24 item situs Benteng Wolio yang akan ditata diantaranya Baruga, Masjid, Kamali Kara, Kamali Bata, Bastion, Lawa dan beberapa situs lainnya.
“Baruga kita akan buat lebih natural dan alamiah, bukan duduk ditanah, melainkan harus seperti bangunan rumah panggung. Kemudian, atap Masjid yang hari ini sudah mulai kelihatan karatnya dan beberapa Bastion yang roboh serta Lawa. Dan kalau memang anggaran cukup, mungkin ada beberapa rumah penduduk yang mau dikembalikan. Itulah yang namanya revitalisasi untuk mengembalikan nilai,” tutup Idrus. (Firman)