Lembaga Adat Tolaki Bombana dikukuhkan, Wagub Sebut Untuk Pemersatu
KilasSultra.com-BOMBANA-Lembaga Adat Tolaki (LAT) wilayah Kabupaten Bombana resmi dikukuhkan, Minggu 23 Oktober 2022 di pelataran Eks MTQ Bombana.
Acara pengukuhan itu dipimpin langsung oleh Ketua DPP LAT Sultra Masyhur Masie Abunawas. Sementara Ketua LAT Bombana yang dikukuhkan yakni Agustamin Saleko didampingi Rimbu sebagai sekretaris.
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas mengatakan kehadiran LAT di Bombana sebagai pemersatu. Ketua PDIP Sultra itu menegaskan LAT selain mengedepankan nilai-nilai adat dan Budaya, juga akan sinkron dengan pemerintah, para lembaga Adat setempat hingga Agama.
“LAT senantiasa menjunjung tinggi adat dan falsafah budaya masing-masing. Di Adat Tolaki itu, ada tiga lilitan yang disebut Kalo atau simbol lingkaran. Untuk lilitan pertama dinamakan adat dan budaya yg harus diikuti. Lilitan kedua adalah pemerintah dan yang ketiga itu junjung tinggi agama masing-masing,” ujarnya saat sambutan
Sementara itu, Pj Bupati Bombana Burhanuddin menyambut positif terbentuknya LAT di Bombana. Dia mengaku berbangga dan berbahagian di kabupaten Bombana memiliki beragam adat dan budaya.
“Hampir semua etnis yg ada di Indonesia ada di Bombana. Tentu Itu sebagai modal untuk membangun daerah Kabupaten Bombana,” tukasnya saat sambutan
Dia berharap dengan terbentuknya LAT di Bombana sebagai bagian yang tidak terpisahkan guna membantu pemerintah dalam mewujudkan Kabupaten Bombana lebih baik.
“Baik ide maupun gagasan sangat dibutuhkan. Baik itu pastisipasi maupun kolaborasi. Keberagaman itu adalah modal bersama untuk munculnya persatuan. Mari kita membuat Bombana menjadi lebih kondusif, lebih aman, lebih nyaman untuk Investasi,” paparnya.
Sementara itu Ketua DPP LAT Sultra Masyur Masie Abunawas mengatakan kehadiran LAT di Wonua Bombana diharapkan dapat berkontribusi terhadap pembangunan Daerah.
Mantan walikota kendari itu meminta agar masyarakat Tolaki di Bombana sedapatnya mentaati falsafah hidup yaitu, Inae konasara ieto pinesara, inae lia sara ieto pinekasara
“Falsafah hidup tersebut berarti siapa saja yang mentaati atau menjunjung tinggi hukum adat akan dimuliakan, dan siapa saja yang melanggar hukum adat akan diberi sanksi atau dikucilkan,” pungkasnya
Ikut hadir dalam pengukuhan antara lain pengurus LAT dari Buton Utara, Kolaka Timur, Konawe Selatan, Kota Kendari hingga Tamalaki. Ikut menyaksikan pula Para pimpinan unsur Muspida Bombana, hingga tokoh adat Bombana, yakni mokole Rumbia dan Poleang.
Ketua LAT Bombana Agustamin Salengko mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Bombana serta masyarakat Bombana atas partisipasi menyambut pengukuhan LAT di Bombana.
Dia menegadkan akan menjunjung tinggi adat Tolaki serta adat masyarakat di Bombana. “Hadirnya LAT di Bombana ini akan saling menopang, bersinergi bukan untuk saling mengganggu satu sama lain,” tandasnya.(ADV)