Banner Iklan

Langkah Taktis Pemkab Buton Wujudkan Pesan Jokowi. Basiran Bertandang Ke Kementerian PUPR

KilasSultra.com-BOMBANA-Pj. Bupati Buton, Drs. Basiran, MSi bergerak cepat dalam memanfaatkan peluang uintuk pengembangan dan pemanfaatan Aspal Buton.

Pasca kunjungan Presiden Joko widodo, 27 september 2022 lalu, Basiran langsung putar setir, berupaya jemput Bola. Pria kelahiran Buton itu demi daerah yang dicintainya

Tepat 12 Oktober 2022, Basiran langsung bertemu ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, Ir. Basuki Hadimuljono, M.Sc., Ph.D., di Ruang Rapat Menteri PUPR Gedung Utama Lantai II, Jakarta. Basiran mengikuti Rapat berlangsung selama 2 hari, 12 – 13 Oktober 2022.

Pj. Bupati Buton didampingi Kepala Dinas PU Kabupaten Buton, Dirut PT Wika Bitumen, Dirut Kartika Prima Abdi dan Ketua ASPABI.

“Pada dasarnya pelaksanakan koordinasi hari pertama dengan Menteri PUPR terkait kesiapan dari penyediaan Aspal. Dalam hal ini kesiapan pabrik terhadap permintaan kebutuhan dalam negeri,” kata Pj. Bupati Buton.

Oleh sebab itu, lanjut Pj. Bupati, dari Kementrian PUPR yang akan melaksanakan arahan untuk penggunaan Aspal. Sehingga antara suplay dan demain matching.

“Hari kedua dilanjutkan dengan bisnis matching antara produsen Aspal termasuk dengan Kementerian PUPR. Yang jadi topik pembicaraan adalah terkait dengan jenis produksi Aspal yang meliputi Aspal murni dan campuran.

Kepala BPKAD Sultra ini menguraikan hasil rumusan ini akan menghasilkan kesimpulan bahwa kebutuhan Aspal dalam negeri dan kesiapan pabrik yang ada di Buton maupun pabrik yanga ada di masing-masing provinsi termasuk pembahasan besaran biaya yang di gunakan untuk mengurangi impor Aspal.

Pj. Bupati Buton juga menuturkan, setelah pertemuan dengan Kementerian PUPR, Mantan Kepala Biro Umum dan Humas Setda Kalimantan Utara ini, lanjut melakukan koordinasi ke Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).

Baca Juga  Kodim 1413/Buton Kawal vaksinasi di Poleang

“Di Kemenko Marves kami melakukan koordinasi dan kunsultasi dengan Asisten Deputi Bidang Infrasruktur Kemenko Marves. Pihak Kemenko Marves siap membantu percepatan optimalisasi Penggunaan Aspal Buton,” kata Pj. Bupati Buton.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan secara tegas akan menyetop impor aspal, hal tersebut dikarenakan potensi aspal yang ada di Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara dinilai sangat besar, namun kegiatan produksinya tidak berjalan.

“Sehingga tadi sudah kita putuskan, dua tahun lagi, tidak ada impor aspal,” tegas Presiden dalam keterangannya kepada awak media di pabrik aspal PT Wika Bitumen, Kabupaten Buton, pada Selasa, 27 September 2022.

Sejalan dengan hal tersebut, Presiden meminta jajarannya agar pengolahan aspal harus dikerjakan oleh Kabupaten Buton melalui berbagai skema kerja sama baik dari BUMN maupun pihak swasta.

“Semuanya harus dikerjakan oleh Buton. Silakan, BUMN silakan, swasta silakan, join dengan asing juga silakan tetapi kita ingin ada nilai tambah dari aspal yang ada di Buton,” ucapnya.

Kepala Negara menyebut jumlah impor aspal yang selama ini dilakukan hampir mencapai 5 juta ton per tahun, padahal Kabupaten Buton memiliki potensi aspal yang sangat besar, yakni mencapai 662 juta ton.

“Karena ada potensi 662 juta ton di sini, gede sekali. Sehingga kalau setahun impor 5 juta, itu kita kira-kira masih 120 tahun yang bisa kita olah aspal yang ada di sini,” jelasnya.

Presiden berharap agar potensi besar tersebut dapat segera direalisasikan sehingga masyarakat akan mendapatkan manfaat dan Kabupaten Buton dapat hidup kembali sebagai industri penghasil aspal.

“Nilai tambah ada di sini, pajak ada di sini, royalti ada di sini, dividen ada di sini, pajak karyawan semuanya ada di sini. Sehingga kita harapkan Buton hidup kembali sebagai industri penghasil aspal, bukan tambang, bukan tambang,” tandas Presiden. (ADV)

Tulis Komentar