KilasSultra.com-BOMBANA-Beredar Surat undangan rapat yang dilayangkan pemerintah Kecamatan Kabaena Timur kepada warganya.
Tertera, surat undangan itu dibuat tanggal 20 Juli 2022. Bernomor 005/099/2022, dengan perihal, rapat penegasan batas Wilayah Kabaena Timur.
Ditujukan kepada para Kepala Desa, para Ketua BPD, para Tokoh pemuda Se-Kecamatan Kabaena Timur, hingga Direktur PT. Tonia Mitra Sejahtera untuk gelar rapat bersama.
Namun munculnya surat undangan itu, ditentang langsung oleh warganya sendiri. Gerak menginisiasi rapat, disebut-sebut benih yang bisa memicuh konflik baru. Menyuluh perpecahan kembali antara warga Kecamatan Kabaena Timur dan Kabaena Tengah soal tapal batas.
“Perkara ini kan sudah ditangani oleh Pemerintah Kabupaten. Sebaiknya, Pemerintah Kecamatan mengundang Pemerintah Kabupaten untuk datang menengahi. Bukan lagi mengumpulkan para Kades, Pemuda atau BPD lagi. Ini bisa bermakna lain,” ujar Zamrudin, warga Kecamatan Kabaena Timur.
Pria yang juga salah satu aparat Desa di Kecamatan Kabaena Timur itu menjelaskan, jika langkah camatnya itu diketahui pihak Kecamatan Kabaena Tengah, dapat saja menyuluh gerak yang sama, untuk dilakukan pihak Kecamatan Kabaena Tengah.
“Maka yang terjadi, bisa jadi kubu-kubuan kembali. Pertanyaannya, Siapa yang bertanggung jawab jika terjadi kembali kubu kubuan seperti itu. Masyarakat dibuat rentan akan konflik lagi,” tanyanya.
Satu lagi yang disesalkan Zamrudin atas hadirnya undangan camatnya itu. Yakni mengundang pihak perusahaan.
“Apa motif dan urusannya dengan mengundang pihak perusahaan. Mereka kan tidak tahu-menahu soal ini. Urusan tapal batas itu, urusan antara Kabaena Timur dan Tengah. Itu urusan Internal pemerintah. Kenapa mesti bawah-bawah perusahaan di rapat. Ini kan motifnya lain,” kesalnya
Diketahui, beredar surat pemerintah Kecamatan Kabaena Timur di masyarakat. Tujuannya, mengundang rapat pada hari kamis tanggal 21 juli 2022. Pukul 08.30 Wita. Bertempat di Aula Panggung Kesenian Kantor Kecamatan Kabaena Timur.
Surat Undangan itu, ditanda tangani langsung oleh Camat Kabaena Timur Sahlan,SKM. Namun surat itu dikritik langsung oleh warganya sendiri (B)