KilasSultra.com-BOMBANA- Pj Bupati Bombana Burhanuddin didampingi Pj. Ketua TP PKK Hj. Fatmawati Kasim Marewa menyambangi Kampung adat Hukaea Laea di Desa Watuwatu Kecamatan Lantari Jaya Sabtu 11 November 2023.
Kunjungan ini dalam rangka menjalin silaturahmi bersama Para Tokoh Adat dan Masyarakat, Turut hadir dalam acara tersebut para Pejabat Eselon 2, Asisten/Staf Ahli, Kepala OPD, Pengurus Tim Penggerak PKK, Ketua Masyarakat Adat Hukaea Laea, Pengurus Masyarakat Adat Hukae Laea dan beberapa undangan lainnya yang sempat hadir.
Pj. Bupati Bombana Burhanuddin mengapresiasi kepada ketua dan pengurus adat, atas perjuangannya untuk memperkuat keberadaan masyarakat adat Desa Hukaea Laea.
Burhanuddin mengaku tertantang untuk mencari apa yang menjadi akar permasalahan dan berusaha untuk memberikan solusi dengan melakukan beberapa diskusi dan pertemuan-pertemuan, serta informasi yang masuk dari ketua dan pengurus masyarakat adat.
ikesempatan itu Burhanuddin menyerahan SK Penetapan Wilayah Adat Moronene Kampung Hukaea-Laeya Kepada Ketua Adat Kampung Hukaea Laea. Penetapan Masyarakat Adat Hukaea – Laea menjadi satu Lokasi yang ditetapkan dan diakui oleh Pemerintah
Dari hasil pertemuan dan diskusi, dengan melakukan pendekatan dan analisa-analisa secara formil berdasarkan Undang-Undang dan aturan yang berlaku, lalu kemudian ditetapkan oleh Pemerintah, Pj. Bupati Bombana telah menandatangani.
Burhanuddin menyatakan dengan adanya pengakuan dari pemerintah, maka akan mendukung apapun yang menjadi kegiatan dan tujuan masyarakat Desa Hukaea Laea,
Dia mengatakan Hukaea menjadi satu tempat destinasi wisata yang mampu memberikan gambaran bahwa masih ada masyarakat kita yang benar-benar masih melaksanakan adat istiadat yang berlaku sejak dahulu hingga saat ini.
Burhanuddin menambahkan masyarakat adat Hukaea akan dikembangkan untuk menjadi salah satu tujuan Destinasi Wisata,
Kadis Sosial Pemprov Sultra itu berjanji akan menurunkan tim dengan mensupport melalui dana DAK. Pemerintah juga telah memprogramkan pengadaan gengset untuk penerangan masyarakat Desa Hukaea Laea, serta akan mengupayakan untuk melakukan perbaikan infrastruktur jalan masuk ke Desa Hukaea-Laea.
“Kita harus konsisten mempertahankan adat istiadat kita, kemudian kita akan memperkenalkan ke dunia, bahwa masyarakat adat Hukaea-Laea ini ada dan nyata, sehingga dapat menjadi tujuan wisata serta dapat memberikan gambaran bahwa adat istiadat yang dipertahankan bisa memberikan kemakmuran dan kesejahteraan untuk rakyatnya” ujar Burhanuddin
Kampung adat Hukaea Laeya sendiri berada di wilayah administrasi dusun III, Desa Watuwatu. Akses jalan ke kampung ini cukup terisolir. Musti melewati kawasan savana TNRAW sejauh 9 KM dengan jalan tanah bertekstur lembek.Sedangkan jarak dari kampung adat ke Desa Watuwatu lumayan jauh, kurang lebih 20 KM dari Rumbia Ibukota Kabupaten Bombana
Warga Hukaea sepenuhnya masih memegang teguh ajaran nenek moyang mereka, ini tergambar dari semangat gotong royong membangun balai adat tersebut. (ADV)