Ketua Umum
KilasSultra.com – MUNA — Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pusat Muhammad Abdullah Syukri menyambagi Kabupaten Muna. Minggu, 27 Maret 2022.
Abdul Syukri datang untuk hadiri Konferensi Cabang PMII Kabupaten Muna di Aula Rumah Jabatan Bupati Muna. Hadir, ditemani Wasekjen PB PMII dan sejumlah Anggota pengurus PB PMII Pusat.
Ketua PMII Cabang Muna Oskar Kokahita mengatakan kehadiran Ketua Umum PB PMII Pusat bersama Wasekjen dan berapa pengurus PB PMII merupakan sebuah kehormatan bagi pengurus PMII Cabang Muna. Sebab sepanjang sejarah berdirinya PMII di Kabupaten Muna baru Konfercab PMII tahun ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum PB PMII Pusat.
“Kehadiran Ketua Umum PB PMII hari ini di konferensi Cabang PMII Kabupaten muna merupakan kehormatan dan sejarah baru untuk PMII Cabang Muna, karena baru pertama kalinya PB PMII hadir untuk menghadiri kegiatan konferensi Cabang,
“ujarnya
Oskar menuturkan, kehadiran Ketum PB PMII menjadi motivasi bagi kader-kader PMII Muna untuk lebih semangat dalam membesarkan PMII di Kabupaten Muna.
“Harapan saya di konferensi cabang yang di hadiri ketum ini bisa memberikan motifasi kepada kader-kader PMII untuk lebih bersemangat dan lebih giat dalam berPMII. Saya yakin kepengurusan selanjutnya akan lebih baik lagi dengan membuat terobosan baru Insya Allah setelah Konfercab ini maka agenda selanjutnya adalah pelantikan dan kami upayakan untuk menghadirkan Ketua Umum PB PMII lagi,”harapnya.
Sementara itu, Ketua Umum PB PMII Pusat,Muhammad Abdillah Syukri mengatakan kehadirannya di Konfercab PMII Muna merupakan sebuah kewajiban bagi dirinya untuk untuk memotret kaderisasi kader PMII dari Sabang sampai ke Maroke agar PB PMII bisa memahami kekayaan lokal baik secara kultur dan badaya antara cabang laninya di Indonesia.
“Makanya mau tidak mau saya harus mengunjungi dari satu cabang ke cabang yang lain. Ini bukan sekedar saya jalan-jalan tetapi saya potret betul dan saya catat betul masukan-masukan dalam pengalaman saya demi pengembangan PMII di Kabupaten Muna,”ucapnya.
Selama di Muna, Abdullah sangat mengapresiasi PMII Cabang Muna yang begitu aktif dan antusias dalam mensukseskan pelaksanaan Konfercab PMII ke XIV di Muna.
“Selama perjalanan kami dari Kendari sampai di Muna saya betul-betul terharu bahwa jauh diluar sana masih ada sahabat-sahabat, senior-senio yang mengibarkan panji-panji PMII. Pontesi ini perlu digali dan tunjukan keseluruh dunia bahwa PMII di Muna adalah PMII terbaik walaupun saya memahami infrastruktur pembangunan masih terbatas tetapi ini menjadi tantangan untuk berkhidmat dalam membesarkan PMII di Indonesia,”ujarnya.
Abdullah Syukri juga mengungkapkan saat dirinya ikut bertarung dalam perebutan Ketua Umum PB PMII Pusat tahun lalu salah satu PMII Cabang yang ikut memuluskan dirinya menjadi Ketua Umum PB PMII Pusat adalah PMII Cabang Muna. Olehnya itu dirinya membuka peluang bagi kader PMII khususnya PMII Cabang Muna mendaftar menjadi Pengurus Besar PMII Pusat.
“Saya dengar tadi Katua Cabang sahabat Oskar sudah mendaftar menjadi pengurus PB PMII maka saya terbuka menerima siapapun menjadi pengurus PB PMII selama itu sesuai dengan persyaratan yang ada. Apalagi Saya menyadari betul kemarin saya dibantu oleh PMII Cabang Muna menghantarkan saya untuk memenangkan kongres pada tahun yang lalu,”ungkapnya.
Kemudian, Ketum PB PMII ini berpesan kepada PMII Cabang Muna bahwa PMII diwarisi dengan nilai-nila kebangsaan oleh sesepuh maupun pendiri PMII. Bagaimana menghargai keberagaman dan keterbukaan serta menghargai perbedaan.
“Disatu sisi yang lain kita didik dengan nilai-nilai islam alsunah waljamaah nahdiyah islam rahmatan lilalamin, toleransi, islam penuh menghargai tradisi dan kebudayaan,”pesanya.
Dilain pihak Amiruddin Ako yang mewakili Bupati Muna dalam sambutannya mengucapkan selama datang kepada Ketua Umum PB PMII Pusat di Muna.
“Kami ucapkan selamat datang kepada Ketua Umum PB PMII bersama rombongan di Muna,”ucapnya.
Sebagai Pemerintah Daerah Kabupaten Muna lanjut Amiruddin Ako menitip beberapa harapan yaitu pemuda dan pemerintah tidak boleh berjalan sendiri-sendiri namun harus berkolaborasi bagaimana pengembangan kepemudaan di Muna tidak harus berbicara saol politik apalagi Pilkada, tetapi tanggungjawab pemuda bagaimana berperan aktif dalam pembangunan daerah.
“Apalagi diera teknoligi saat ini, hampir diseluruh pelosok pemuda kita sudah memiliki android. Semua akses informasi bisa dijangkau. Makanya pemuda meyikapi terkait perkembangan teknologi lebih pada pengembangan kapasitas diri. Utamanya kader-kader PMII tidak mesti bagaimana kita berdemonstrasi, bagamaian kita mengkritisi Pemerintah, tetapi sebagai kader PMII memperbanyak pada peningkatan kewirausahaan,”ujarnya.
Mantan Kadis Pariwisata Muna ini mengajak kepada Kader PMII Cabang Muna agar pelaksanaan Konfercab PMII bukan saja untuk melahirkan ketua tetapi setelah terpilih apa yang bisa dilakukan kepada PMII selama satu tahun mendatang. Karena dengan hadirnya para senior-senior PMII di Konfercab merupakan keseriusannya terhadap PMII Muna.
Konfercab PMII ini lanjutnya, hanya momentum sirkulasi kepemimpinan, melakukan regenerasi, tetapi yang terpenting bagaimana program-program yang baik diperiode sebelumnya bisa dilakukan oleh kepengurusan yang akan datang.
“Dalam konfercab selalu ada dinamika, namun dinamika itu harus dikolah dengan baik, tidak boleh menggunakan dengan cara-cara yang tidak baik, karena sebagai warga nahdiyin ada etika yang berlaku sesama kita yaitu saling menghormati dan saling menghargai. Olehnya pendekatan bar-bar tidak boleh terjadi di Konfercab ini karena ini bukan citra PMII, bukan citra NU dan bukan citra pemuda Indonesia. Perbedaan visi itu.hal biasa, tetapi perbedaan itu harus dikelola dengan baik,”pungkasnya (onel)