Ketua DPRD Bombana Sambut Positif Deklarasi Kerukunan dan Dialog umat
KilasSultra.com-Bombana – Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bombana menyambut positif inisiasi Pj Bupati Bombana Burhanuddin gelar deklarasi kerukunan dan dialog moderasi umat
Ketua DPRD Bombana Arsyad mengatakan kerukunan, sikap Moderat serta saling mengharagi antar umat beragama merupakan salah satu modal utama dalam membangun daerah.
“Damai untuk kemajuan sebuah daerah adalah salah satu modal esensial. Olehnya itu kerukunan terus kita pupuk dan bina, serta kita jadikan ikhtiar bersama untuk daerah Bombana yang lebih baik lagi,” ujar Arsyad
Menurutnya, segalah potensi konflik horisontal yang terjadi, sejatinya akan meresahkan dan merugikan kita semua. Apa lagi rasa aman dan tentram merupakan syarat penting bagi terlaksananya pembangunan di berbagai bidang.
“Kegiatan ini merupakan upaya simultan dan terintegrasi untuk kita bersama-sama bergandengan tangan sesama warga Kabupaten Bombana senantiasa damai dan tentram,” tambahnya.
Sebelumnya, Pj. Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, membuka secara resmi kegiatan Deklarasi Kerukunan dan Dialog Moderasi Umat dalam rangka mensukseskan Pemilu yang aman, rukun dan damai Tahun 2024.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bombana bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Departemen Agama Kabupaten Bombana. Bertempat di Aula Tanduale Kantor Bupati Bombana, Selasa 6 Mei 2023
Kegiatan ini digelar sebagai wadah untuk menyatukan pikiran dan persepsi bersama, yang bertujuan untuk mengolah dan meramu kemajemukan yang hakiki, dengan kondisi penduduk Kabupaten Bombana yang majemuk atau pluralis.
“ Pembangunan bidang agama merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan Nasional, sebagaimana yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN), telah ditetapkan dua kebijakan Nasional pembangunan bidang agama,” ujar Pj Bupati Burhanuddin
Melalui sambutannya, Pj. Bupati Bombana mengatakan Kabupaten Bombana memiliki 22 Kecamatan, 121 Desa dan 22 Kelurahan yang mempunyai kearifan lokalnya masing-masing.
Ia mengajak semua pihak untuk merawat dan mengajarkan kepada generasi penerus agar kerukunan diantara kita terwujud dengan baik.
“Kerukunan umat beragama merupakan syarat mutlak bagi terwujudnya kerukunan Nasional, kerukunan dalam masyarakat multikultur tidak akan terkondisikan tanpa toleransi dan dialog,” sambungnya
“Pembangunan daerah tidak hanya dititikberatkan pada pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana semata, namun pembangunan menyeluruh juga dilakukan terhadap peningkatan kualitas SDM. Salah satunya melalui pembinaan kerukunan umat beragama” ujar Burhanuddin.
Ia berharap, kegiatan ini bukan hanya sekedar kegiatan simbolis semata. Namun, harus bisa memberikan semangat kepada semua pihak untuk menjadi contoh dan model dimana sebuah heteroginitas dapat berjalan dengan Harmonis, Damai dan Rukun.(ADV)