KilasSultra.com – BOMBANA- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bombana Arysad mendukung penuh kegiatan Revitalitasi Lisan Sastra Moronene yang digelar Pemmkab Bombana Selasa 29 Agustus 2023
Bagi Arsyad, pelestarian, pengembangan dan pembinaan suatu bahasa daerah sangat penting di era mordernis saat ini. Jika tidak dilakukan secepatnya, bisa jadi kedepan warisan leluhur Bombana berupa bahasa dan sastra daerah itu bisa tergerus
“Revitalisasi bahasa daerah itu sangat penting dalam upaya pelestarian dan pengembangan bahasa daerah. Khususnya pewarisan bahasa daerah terhadap generasi-generasi muda kita saat ini,” ujar Arsyad
Dia mengatakan Revitalis juga .penting untuk mendorong daya hidup bahasa serta penggunaannya ditengah sajian bahasa yang ada di Indonesia
Potensi sumber daya yang melimpah, baik alam, manusia, dan budayanya dan juga merupakan sebuah daerah yang sangat terbuka sehingga memungkinkan banyak terjadi persentuhan budaya. Persentuhan budaya tersebut akan meninggalkan peristiwa sejarah dan budaya seperti bahasa dan sastra.
Sebelumnya Pemkab Bombana menggelar Pementasan Revitalisasi Sastra Lisan Moronene yang secara resmi dibuka oleh Sekertaris Daerah Kab. Bombana Drs. Man Arfa, M.Si.,
Bertempat di Aula Tanduale Kantor Bupati Bombana, dan dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Bombana, para Kepala OPD, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara, Dr. Uniawati, S.Pd., M.Hum. dan Ketua Dewan Adat Moronene.
Kegiatan ini merupakan pengaplikasian salah satu kebijakan dan peraturan pemerintah di bidang kebahasaan, yaitu Permendagri No. 40 Tahun 2007 tentang Pedoman bagi Kepala Daerah dalam Pelestarian dan Pengembangan Bahasa Negara dan Bahasa Daerah.
Berdasarkan dasar hukum tersebut, menjadi patron bagi pemerintah daerah untuk melakukan pelestarian, pengembangan, dan pembinaan bahasa, baik bahasa Indonesia maupun bahasa daerah.
Melalui sambutannya, Sekda Bombana mengatakan bahwa Bombana didiami berbagai suku atau etnik, tentunya mereka membawa budayanya masing-masing termasuk menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. Ragam bahasa daerah yang dimiliki oleh masyarakat Bombana merupakan bagian dari kekayaan kebudayaan Indonesia.
Menurutnya, Revitalisasipun diyakini punya peran penting dalam menjaga keaslian bahasa dan sastra daerah untuk tetap hidup. Masyarakat juga dapat membangun kembali tradisi komunitas bahasa dan sastra daerah. Penggunaan bahasa daerah, bukan untuk membangun egosentris kedaerahan tetapi sebagai langkah membangun interaksi bahasa untuk mempertahankan kekayaan bahasa yang dimiliki bangsa Indonesia.
Pemerintah Kabupaten Bombana akan terus mendukung langkah dan komitmen Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara untuk meningkatkan pengembangan dan pelindungan bahasa dan sastra daerah di tengah-tengah masyarakat melalui program-program kebahasaan dan kesastraan.
“Pemerintah daerah Bombana pun terus berupaya melestarikan kearifan lokal, termasuk sastra lisan, agar tururan cerita tidak hilang atau punah. Semoga dengan langkah ini pula kita dapat menghadirkan generasi baru dari penutur bahasa dan sastra daerah di Bombana. Karena keberlanjutan bahasa dan sastra daerah tetap berada di tangan penutur bahasa dan sastra daerah dan pemerintah daerah itu sendiri” ungkap Sekda Bombana.(ADV)