Ketua DPRD Bombana Arsyad Impikan Pelabuhan Peti Kemas di Bombana
KilasSultra.com-Bombana-Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bombana Arsyad impikan hadirnya pembangunan pelabuhan peti kemas diwilayah Kabupaten Bombana.
Pelabuhan peti kemas adalah salah satu jenis pelabuhan yang khusus melayani pengiriman logistik yang telah dikemas dalam bentuk peti kemas.
Arsyad mengatakan Desa Lora Kecamatan Mataoleo Kabupaten Bombana paling tepat utuk penempatan lokasi Peti Kemas tersebut.
“Lokasinya sangat strategis, dekat juga dengan Rumbia Ibukota kabupaten Bombana, wilayah Poleang serta Kabaena. Apa lagi ditopang dengan wilayah pesisir yang memadai,” terangnya saat mengunjungi Mata Oleo
Dia mengatakan Bombana merupakan daerah sentral atau titik tengah dari kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Tenggara.
Geografis ini sangat memungkinkan bila ditempatkan Pelabuhan Peti Kemas sehingga memudahkan akses ke sejumlah wilayah di Sulawesi tenggara
“ Mau ke wilayah kepulauan seperti Buton, Muna dan Wakatobi dekat, serta wilayah daratan seperti Kolaka raya hingga konawe dan Kendari juga dekat. Makanya potensi wilayah Bombana sangat strategis untuk Pelabuhan peti Kemas tersebut,” tambahnya
Sisi lain, Kecamatan Mata oleo bakal ramai dan menjadi hilir bagian logistik untuk Sulawesi Tenggara. Praktis wilayah itu, akan maju dan membuka lapangan pekerjaan serta menambah sumber pendapatan masyarakat dan daerah.
“Keberadaan pelabuhan, khususnya pelabuhan peti kemas sangat penting bagi perkembangan ekonomi di wilayah itu hingga menambah Pendapatan Asli Daerah kita,” ujarnya
Arsyad menyebutkan pelayaran langsung peti kemas (direct call) Jawa-Bombana atau Makasar – Bombana merupakan rute cepat yang dapat memangkas biaya logistik demikian pula bila dari Bombana menuju sejumlah daerah di Sulawesi Tenggara
Ia berkomitmen untuk mengembangkan Pelabuhan Peti Kemas sebagai hub logistik Sulawesi Tenggara dimulai atau titik sentral dari Bombana
Politisi asal dapil dua Bombana itu lokasi yang strategis dan mudah diakses oleh kapal besar yang membawa kontainer.
Koneksi jalur darat hingga ketersediaan lahan yang cukup luas di Kecamatan mata Oleo: lokasi itu sangat mencukupi untuk membangun terminal dan tempat parkir kapal-kapal pengangkut kontainer secara bersamaan.
Arsyad mengatakan untuk ketersediaan fasilitas pendukung seperti crane, alat bongkar-muat, alat angkut kontainer dan jenis fasilitas pendukung laiinya dapat ditopang secara berangsur.
“Jaringan transportasi mendukung untuk distribusi barang yang lancar ke tujuan akhir. Bombana ini sebenarnya titik tengah dari sejumlah Kabupaten dan kota di Sultra,” uasya
Diketahui pelabuhan peti kemas mempunyai banyak tujuan yang berbeda, tergantung dari perspektif yang digunakan. Namun pada umumnya, pelabuhan peti kemas digunakan untuk: Distribusi barang:
Pelabuhan peti kemas digunakan untuk memudahkan distribusi barang dari satu daerah ke daerah lainnya. Peti kemas digunakan sebagai wadah untuk memindahkan barang dari satu kapal ke kapal lainnya atau ke truk yang akan membawa barang tersebut ke tujuannya.
Bahkan jika memungkinkan nisa berujung pada tujuan Ekspor dan impor. “Pelabuhan peti kemas dapat saja digunakan sebagai tempat ekspor dan impor barang-barang dari dan ke berbagai negara.” Ulasnya
Kehadiran pelabuhan peti kemas memiliki banyak manfaat bagi perekonomian suatu daerah dan negara secara keseluruhan.
Berikut beberapa manfaat kehadiran pelabuhan peti kemas: Meningkatkan perdagangan internasional: Pelabuhan peti kemas berperan sebagai tempat bongkar-muat barang dari kapal laut. Kehadiran pelabuhan tersebut dapat meningkatkan perdagangan internasional dan memfasilitasi ekspor-impor barang dari dan ke berbagai negara.
Mendorong pertumbuhan ekonomi: Pelabuhan peti kemas dapat menjadi pusat perdagangan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Kehadiran pelabuhan dapat menarik investasi dan membuka lapangan kerja baru di sekitar area pelabuhan.
Sisi lain Mempercepat distribusi barang: Pelabuhan peti kemas memungkinkan pengangkutan dan distribusi barang secara efisien dan cepat. Barang-barang bisa lebih mudah dan cepat didistribusikan ke berbagai wilayah lokal, nasional, dan internasional. (ADV)