Kenakan Baju Adat Moronene, Andi Nirwana Juara Satu Fashion Show Se-Sultra
KilasSultra.com-KENDARI-Ketua TIm Penggerak PKK Kabupaten Bombana, Andi Nirwana Sebbu kembali mengangkat harkat baju adat Moronene di kanca Provinsi Sulawesi Tenggara
Anggota DPD RI itu, menyabet peringkat pertama fashion show lomba pakaian adat pengantin daerah, pada puncak perayaan Hari jadi Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 49 yang digelar di Hotel Claro Kendari ,18 Maret 2021
Pakaian adat etnis Moronene kembali melambung dan menempatkan dirinya di posisi teratas, dari deretan sejumlah pakaian adat di Sulawesi Tenggara pada kontestan itu.
Penampilan Andi Nirwana dengan paduan khas baju Adat Moronene (suku tertua di Sulawesi Tenggara) mampuh memukau dewan juri.
Istri bupati Bombana itu sukses menyabet nilai tertinggi dengan skor 552, mengalahkan penampilan istri bupati Konawe di posisi kedua dengan nilai 540 serta istri bupati Muna di posisi ketiga dengan poin 522.
Lomba fashion show itu digelar oleh tim Penggerak PKK Provinsi Sultra. Pesertanya adalah para ibu bupati atau para ketua Tim PKK di 17 Kabupaten/Kota di Sultra.
Ketua Tim Penggerak PKK Sultra Agista Ariany mengucapkan selamat kepada Andi Nirwana serta pemenang kedua dan ketiga dalam lomba fashion show itu
Ketua KONI Sultra itu mengatakan penilaian pemenang fashion Show ini murni berdasarkan hasil cermatan dari dewan juri.
“Dalam penilaian ini bukan hanya melihat keserasian pakaian adat yang digunakan, tetapi juga ekspresi wajah peserta serta kesatuan gerak saat fashion show, ” ujarnya.
Sementara itu, Andi Nirwana saat di jumpai usai meneima pernghargaan fashion show mengaku, semua yang dilakukan ini untuk mengangkat artefak budaya Kabupaten Bombana.
“Alhamdulillah ya, Saya lakukan ini hanya satu, yakni untuk mengangkat harkat dan nilai budaya daerah Kabupaten Bombana,” ujarnya.
Diakui, Hajat Andi Nirwana untuk gaungkan Artefak Budaya Kabupaten Bombana bukan kali ini saja. Sederet upaya dan capaian telah diukir.
Sejak di dapuk menjadi Ketua organisasi Dekranasda 2012 lalu, istri bupati Bombana ini terus gigih, mengibarkan prodak-prodak budaya Bombana ke kanca nasional.
Kesibukan yang melilit kesehariannya, tidak dijadikan penghalang bagi mantan anggota DPRD Kabupaten Bombana ini, untuk terus mempromosikan potensi yang dimiliki daerah
Tidak cuma busana, tapi sederet
Kerajinan serta sejumlah kuliner khas Daerah Bombana pernah tersaji indah di Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur. Bombana merupakan salah satu utusan Sulawesi Tenggara dalam acara Kemilau Sulawesi 2017.
Pajangan di kota pahlawan itu, menjadi deretan panjang bagi ibu empat anak ini, dalam mempopulerkan aneka potensi daerah. Targetnya adalah agar prodak Bombana dikenal oleh khalayak nusantara.
Sebelumnya itu, ketua FKPPI Kabupaten Bombana ini sukses menggaet Abbe Designer. Sebuah desainer kondang asal Jakarta, untuk membantu mendesiner pakaian yang bermotif khas milik etnis Morone (suku asli Bombana). Kala itu corak Moronene didesain untuk mengikuti fashion Show skala nasional di Jakarta.
Motif khas Moronene kata Andi Nirwana memiliki artistik atau konsep identitas budaya yang tinggi. “jadi kami kenalkan motif ini bukan karena keindahannya ya.. Tapi jauh dari itu, terkandung nilai-nilai moral, adat hingga prinsip leluhur. Tersirat di tiap coraknya. Jadi ada symbol dan makna serta punya alur cerita. Inilah yang luar biasa bagi motif yang kami kenalkan itu,” ujarnya.
Bahkan jauh sebelum bergeser ke kanca nasional itu, motif khas moronene ini sudah dipatenkan di Bombana. Dekranasda sukses menggelar seminar budaya demi penetapan ke aslian corak tersebut. Tidak cuma itu, Dekranasda sukses menggelar Fashion tingkat kabupaten hingga di kota Kendari Ibukota provinsi Sulawesi Tenggara.
Sedikitnya terdapat tiga motif Moronene yang dipopulerkan. Yakni motif bosu bosu (renda-renda), motif Burisininta (paku paku) serta sosoronga. Untuk di kabupaten bombana, ketiga motif ini sudah dipakai untuk baju hhusus kantoran, bagi PNS Bombana.
Ketua PMI Bombana bertekad akan terus mempopulerkan artefak Budya Bombana di kanca Nasional. “kita akan terus berusaha untuk itu. Bombana kelak bakal bangga, bila mempunyai artefak yang dikenal di nusantara maupun dunia,” tukas Andi Nirwana. (Dar)