KilasSultra.com- BOMBANA- Karakteristik ekowisata merupakan potensi destinasi-destinasi alami yang dapat meminimalkan dampak bagi masyarakat Bombana
Dinas Pariwisata Kabupaten Bombana sedang membangun kesadaran lingkungan, yang memberikan keuntungan keuangan secara langsung bagi pengelola, merupakan salah satu cara alternatif demi Ekowisata Bombana
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bombana Ibu Sri Prihatin mengatakan upaya itu untuk menciptakan mata pencaharian alternatif masyarakat sekitar sembari melestarikan kearifan lokal.
“Banyak ekowisata kita untuk diolah, kita sedang membangun kesadaran lingkungan sehingga memberi keuntungan bagi masyarakat pengelolah ekowisata Bombana,” ujar sri Prihatin
Berdasarkan karakteristik geofisik data Dinas Pariwisata Bombana terdapat 15 ekowisata Bombana. Antara lain air Panas, air terjuan, Benteng, Budaya, Danau, Desa adat hingga Gua.
Delapan ekowisata lainnya yakni, Gunung, Lapangan terbang, Makam, Pacuan Kuda. Pantai, Pulau, Sungai, dan tanjung
NO | NAMA OBYEK | JUMLAH OBYEK WISATA | PERSENTASE |
1 | Air Panas | 3 | 3.95 |
2 | Air Terjun | 16 | 21.05 |
3 | Benteng | 7 | 9.21 |
4 | Budaya | 10 | 11.84 |
5 | Danau | 2 | 2.63 |
6 | Desa Adat | 2 | 2.63 |
7 | Gua | 3 | 3.95 |
8 | Gunung | 4 | 5.26 |
9 | Lapter | 1 | 1.32 |
10 | Makam | 1 | 1.32 |
11 | Pacuan Kuda | 1 | 1.32 |
12 | Pantai | 16 | 21.05 |
13 | Pulau | 6 | 7.89 |
14 | Sungai | 1 | 1.32 |
15 | Tanjung | 3 | 3.95 |
JUMLAH | 76 | 100 |
Tabel 5.7. menunjukkan bahwa jumlah obyek wisata yang terdapat di Kabupaten Bombana sebanyak 7 jenis wisata, yang memiliki karakteristik geofisik masing-masing.
Jumlak objek wisata yang paling banyak dijumpai di Kabupaten Bombana adalah obyek wisata pantai sebanyak 15 objek yang tersebar di 10 kecamatan, kemudian wisata air terjun sebayak 12 objek yang tersebar di 9 Kecamatan, dan situs budaya sebanyak 10 obyek yang tersebar di 4 kecamatan.
Kondisi ini menunjukkan potensi wisata tersebar merata dimensi ruang yang terdapat di 18 kecamatan di Kabupaten Bombana, karakteristik geofisik menunjukkan bahwa mayoritas air terjun memiliki bentuk air terjun bertingkat, yang pada umumnya ketinggian antara satu tingkat dengan tingkat berikutnya berkisar 5 – 10 meter. Kondisi ini dibentuk oleh batuan pada yang terbentuk akibat pergeseran.
Hasil analisis kriteria dan indikator obyek daya tarik wisata dari karakteristik geofisik. Objek dan daya tarik wisata (ODTW) dengan nilai kesiapan pengembangan CBE.
Ibu Sri Prihatin menyebutkan upaya yang dapat dilakukan untuk menahan wisatawan lebih lama di lokasi wisata dengan menambah faktor manusia misalnya guide atau pramuwisata yang dapat menjalankan tugas dengan baik didukung perilaku keramah tamahannya.
Selain itu tempat-tempat penjualan cenderamata yang dapat merupakan objek tambahan bagi wisatawan akan dapat menahan beberapa lama dan atraksi dari perspektif sosial budaya, wisatawan dapat diberi kesempatan untuk menghayati atau mencoba melakukan pekerjaan yang objeknya wisatawan saksikan langsung misalnya mengikuti tari tradisional.
Hasil Analisis geofisik objek daya tarik wisata. Penilaian ini diperoleh berdasarkan lima kategori penilaian yaitu daya tarik (DT), aksesibilitas (AB), lingkungan dan sarana prasarana . (ADV)