Januari 2022, BKD Bombana Sebut Sisa Pinjamanan Daerah Tinggal Rp.13 Miliar
KilasSultra.com-BOMBANA- Tenggat waktu pencairan dana pinjaman Daerah Kabupaten Bombana, rupanya sudah berakhir Desember 2021 lalu. Total anggaran yang sudah terpakai kisaran Rp.158 miliar. Sementara yang tersisa perJanuari 2022 lalu, tinggal Rp. 13 miliar.
Batas akhir kucuran dana pinjaman itu, disampaikan langsung kepala Badan Keuangan (BKD) Kabupaten Bombana, Doddy Amirullah Muchlisi saat rapat dengan pihak DPRD Bombana Senin, 18 Juli 2022.
Total pinjaman disebutkan sebesar Rp. 171 miliar. Lembaga peminjam yakni korporasi BPD Jawa Tengah dengan Bank Sultra. Porsi pinjaman daerah itu digunakan untuk pembangunan mega proyek Bombana. Yakni pembangunan jalan di wilayah Kabaena, Pasar diwilayah Poleang Serta Rumah sakit umum daerah di wilayah Rumbia.
Dody menguraikan dalam struktur APBD tahun 2022, sudah tidak ada lagi target penerimaan daerah yang anggarannya, bersumber dari dana pinjaman daerah.
“Memang, dalam perjanjian kredit kita itu, batas pencairan anggaran hanya sampai Bulam Desember 2021. Itu sesuai dengan perjanjian pihak peminjam,” ujar Dody.
Lalu, mantan kepala Bappeda Kabupaten Bombana ini menyebutkan, masih ada anggaran sekitar Rp.13 miliar sisa pinjaman daerah itu. Berbentuk Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) dari tahun 2021.
“Dalam perpindahan APBD 2021 menuju APBD 2022, membawa SILPA sebanyak 13 Miliar. Dana itu bersumber dari sisa dana pinjaman daerah,” paparnya.
Menanggapi masih adanya sisa progres pekerjaan yang belum dilunasi hingga saat ini (pembangunan Pasar hingga Rumah Sakit), Dody menjelaskan bakal dilunasi dengan menggunakan sumber dana umum.
“Jadi saya sementara ini, hanya betul-betul mengumpul ini bagaimana. Tapi kan tetap harus menjaga, bahwa kegiatan yang didanai dari dana khusus itu, harus tetap tersedia.,” tukas Doddy di hadapan Dewan
Sebelumnya, Pemkab Bombana sempat mentaktisi kekurangan anggaran dengan dengan cara relaksasi atau perpanjangan bayar bunga pinjaman. Namun harapan itu ditolak oleh Kementeri Dalam Negeri..
Upaya relaksasi dapat menyimpan Spare atau dana sisi sekitar 51 Miliar, dengan catatan relaksasi disetujui hingga tahun 2024. Tapi harapan itu, pupus akibat masa jabatan Bupati Bombana H. Tafdil akan berakhir 2022. (B)