KilasSultra.com. BOMBANA-Bupati Bombana, H. Tafdil nampak kesal. Sejumlah bawahannya tidak seenergi dirinya dalam bergerak. Akibatnya, sebuah capaian yang hendak digadang-gadang, meleset dari harapan.
Pantikan kekesalan itu tampak saat amati gerak vaksinasi di Bombana. Capaian vaksinasi diwilayah yang dinahkodainya itu tergolong rendah atau dibawah garis standar Nasional yakni 40 persen.
Bombana hanya capai kisaran 35 persen dari penduduk yang wajib vaksin. Akibatnya, Bombana masuk kategori Pemberlakuan pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level tiga.
“Mestinya kita sudah level 1. Sebab tidak ada lagi kasus Covid 19 di Bombana. Tapi akibat kurangnya jumlah yang vaksin, sehingga kita harus terima level tiga,” ujar Tafdil
Buntut persoalan itu, Bupati dua periode itu akan mengambil langkah tegas terkait rendahnya angka vaksin tersebut.”Jika ada yang tidak serius, hingga November nanti, saya akan evaluasi mereka,” tegas Tafdil tujukan para camat dan kepala puskesmas.
Dia menjelaskan peran camat dan kepala puskesmas sangat vital dalam mensosialisasikan atau mengkampanyekan petingnya vaksin ke masyarakat. Mereka harus turun kelapangan. “Saya harus uji kinerja mereka terkait vaksin ini,” paparnya
Orang nomor satu di Bombana itu mengatakan Pemerintah Kabupaten harus fokus melaksanakan instruksi presiden tentang pencapaian target vaksinasi warga. Apalagi vaksin aman, halal dan demi kepentingan atau kesehatan bersama.
“Beberapa Camat sudah saya berikan warning, pertama untuk bagaimana memperbaiki target, jika November tidak bisa, nanti kita cari Camat dan Kapus Baru yang bisa mencapai target hingga akhir desember,” tegas Tafdil.
Dirinya menyayangkan sejumlah kecamatan tidak memenuhi target, sementara kecamatan lainya sangat antusias bahkan ada melampaui target.
“Ini menunjukan ada yang serius dan ada pula cuma berpangku tangan. Ada yang tidak sungguh sungguh,” jelasnya.
Tafdil menjelaskan target yang diamanahkan presiden hingga Desember 2021 nanti dimaksimalkan menyentuh angka 70 persen.
.” Jadi strategi kita, Untuk bulan November kita target tercapai dulu 60 persen, nanti desember target ditambah lagi 10 persen hingga mencapai 70 persen, kekurangan dari target hingga bulan oktober ini akan ditutupi di bulan November jadi sekarang tergantung kreatifitas kepala wilayah masing-masing, mau door to door silahkan,” ulasnya
Berikut Data dari Dinas Kesehatan per tanggal 25 oktober 2021,
Rumbia Tengah teratas dengan angka 156 %, menyusul Kecamatan Matausu 97 %, Kabaena Utara 94 %, Lantari Jaya, 94 %, Kabaena 89 %, Rarowatu Utara 85 %, Kabaena Selatan 80 %.
Lalau Kabaena Tengah, 78 %, Kabaena Timur 73 %, Poleang Tenggara 73 %, Kabaena Barat 72 %, Rumbia 69 %, Poleang Timur 68 %, Rarowatu 63 %, Mataoleo 61 %, Poleang Utara 60 %, Poleang 57 %, Poleang Tengah 51 %, Poleang Barat 50 %, Tontonunu 49 % dan terendah Poleang Selatan 45%. (B)