Banner Iklan

DPRD Bombana Tinjau Naskah Akademik Untuk Empat Raperda Inisiasi

 

KilasSultra.com-BOMBANA- Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Bombana terus menggenjot inisiasi Rancangan Peraturan daerah (RAPERDA) untuk dikebut.

Kiat itu terlihat pada Senin, 11 Desember 2023. Dewan menggelar sebuah seminar khusus yang akan menyoroti empat naskah akademik Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) inisiatif.

Setidaknya ada empat rancangan inisiasi DPRD. Yakni Pengendalian, pengawasan dan pembinaan minuman beralkohol. kedua, Pemberian Bantuan beasiswa pendidikan bagi mahasiswa perguruan tinggi. ketiga, Perlindungan tenaga pendidikan Guru. dan keempat pelestarian seni dan Budaya.

Seminar ini dipandu langsung Ketua Komisi II DPRD Bombana Rumianto, turut dihadiri Ketua Komisi I Nasruddin, Ketua Komisi III Askar dan Anggota legislatif lainnya seperti Amiaddin beserta Tim Penyusun dari Universitas Haluoleo (UHO) Kendari, Kementerian Hukum dan Ham, Asisten I Pemkab Bpmbana Rahman, kemudian dari pihak Polres Bombana, dan sejumlah Kepala bidang dari Organisasi perangkat daerah (OPD) setempat.

Ketua Komisi II DPRD Bombana menjelaskan bahwa empat raperda merupakan komitmen mereka untuk meningkatkan transparansi, partisipasi publik, dan kualitas regulasi yang dihasilkan. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin jelas bahwa pembentukan peraturan daerah yang baik sangat penting untuk mendukung pembangunan daerah secara menyeluruh.

 

 

“Salah satu fokus utama seminar ini adalah membahas empat naskah akademik yang diusulkan dalam rangka penyusunan Raperda. Keempat naskah ini mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari ekonomi lokal hingga isu-isu lingkungan. Partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat umum, diharapkan dapat memberikan wawasan tambahan dan sudut pandang yang beragam,” jelasnya.

Para pembicara dalam seminar ini adalah ahli di bidangnya masing-masing, termasuk akademisi, praktisi hukum, dan pemangku kepentingan terkait. Dengan dukungan pengetahuan yang mendalam, diharapkan seminar ini dapat menghasilkan rekomendasi dan masukan yang berharga untuk memperbaiki dan memperkaya setiap naskah akademik yang sedang dibahas.

DPRD Bombana juga melihat seminar ini sebagai langkah proaktif dalam menggandeng masyarakat dalam proses legislasi. Partisipasi aktif masyarakat diharapkan dapat menciptakan kebijakan yang lebih representatif dan mendukung kebutuhan riil masyarakat Kabupaten Bombana.

Tim Peneliti Dosen Universitas Haluoleo (UHO) Kendari Rahman mengatakan Acara ini bertujuan untuk membuka ruang diskusi mendalam, membahas setiap aspek dan implikasi yang mungkin muncul dari setiap naskah akademik.

“Acara seminar ini kami membuka ruang bagi semua peserta untuk memberikan saran dan masukan daripada naskah akademik ini,” ujarnya.

 

 

Rahman berharap agar acara ini dapat menjadi model bagi kegiatan serupa di daerah-daerah lain yang juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembentukan regulasi daerah.

.Selain menyebutkan empat skala prioritas di APBD 2023, Burhanuddin juga mengungkapkan jika dalam menyusun rancangan APBD 2023, tetap mengacu pada pencapaian sasaran rencana pembangunan daerah (RPD) Kabupaten Bombana tahun 2023-2026. “Tahun ini merupakan tahun pertama pelaksanaan dari RPD,” ungkap Burhanuddin

.

Pidato pengantar Bupati Bombana terkait Raperda APBD 2023 dipimpin Ketua DPRD Arsyad dan dihadiri hampir seluruh anggota dewan. Sementara dari pihak eksekutif dihadiri Sekretaris daerah (Sekda) Man Arfa serta 30-an kepala OPD. Sesuai rencana, Kamis, 17 November besok, akan dilanjutkan dengan dua rapat paripurna sekaligus. Paginya, dengan agenda pandangan fraksi-fraksi terhadap pidato pengantar bupati, sore hari dilanjutkan dengan jawaban bupati terhadap pandangan fraksi. Undangan dua paripurna ini sudah diteken ketua DPRD, Arsyad, Rabu sore, kemarin. (ADV)

 

 

Tulis Komentar