Dispar Baubau Gelar pelatihan Pengelolaan Desa Wisata. Walikota: Kita masuk 50 besar
KilasSultra.com, BAUBAU – Dinas Pariwisata (Dispar) kota Baubau mengelar pelatihan pengelolaan Desa Wisata disalah satu hotel kota Baubau.
Kegiatan dilaksanakan selama 3 (Tiga) hari di mulai sejak Rabu tanggal 19 sampai dengan 21 Jumat Oktober 2022, diikutI sebanyak 40 orang peserta
Walikota Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse mengapresisi terlaksanaan kegiatan pelatihan. Dia memuji para peserta kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang sudah bekerja keras untuk daerah. Pasalnya, dari 70.000 desa di seluruh Indonesia pada tahun 2022 terjaring 3.419 peserta desa wisata. Dari 34 provinsi di Indonesia, kota Baubau diberi kepercayaan kepada pemerintah pusat untuk menjadi 50 (Lima Puluh) besar.
“Karena desa wisata hanya memadukan dua hal, potensi keaneka ragaman baik itu dari sisi kebudayaan dengan fasilitas pendukung pariwisata, yang sudah ada air terjun, aktraksi budaya, peninggalan budaya, serta ada beberapa objek yang bisa di jadikan parawisata,”tutur Monianse di depan peserta pelatihan pengelolaan Desa Wisata, Rabu (19/10/2022).
Orang nomor satu di Kota Baubau menambahkan, Pemerintah juga punya langkah – langkah konkrit untuk bisa mendukung upaya pengembangan desa wisata yang pantas dan layak sehingga masyarakat desa tidak ada lagi ke kota lain sehingga dengan potensi yang ada serta kapasitas yang dimiliki didukung prasarana yang cukup memadai.
“Inilah salah satu strategi, Pemerintah hanya bisa memfasilitasi tentang desa hingga menjadi suatu wisata, Salah satu strategi kita adalah bagaimana mengembangkan desa wisata, karena wisata mempunyai potensi yang besar,” ungkapnya.
Lanjut Monianse, Harapan pemerintah kota Baubau, masyarakat disitu adalah subjek yang memanfaatkan berpadu secara kewilayahan wisata menjadi peran pendukung kepariwisataan
“Saya berharap, Desa Limbo Wolio kelurahan melai yang kita sebut desa Limbo Wolio, kita bisa belajar, sehingga kita dapat meriah 50 besar,” terangnya. (Firman)