Banner Iklan

DINKES BOMBANA GELAR ORIENTASI PROMOTIF DAN PREVENTIF BAGI PETUGAS PUSKESMAS

 

KilasSultra.com-BOMBANA-Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana menggelar orientasi bagi petugas Kesehatan puskesmas se Kabupaten Bombana 3 Juni 2024.

Orientasi itu digelar dalam rangka memberikan pendalaman tetang upaya promotive dan preventif  guna meningkatkan kualitas pelayanan di tingkat puskesmas

Kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari komitmen Dinas Kesehatan dalam memberikan dukungan penuh terhadap kesehatan jiwa masyarakat.

Orientasi ini diikuti oleh petugas Puskesmas dari seluruh wilayah Kabupaten Bombana, yang bertugas langsung dalam memberikan layanan kesehatan masyarakat.

Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Bombana yang diwakili sekretaris Hj. Hayami, s.st, M.Kes menekankan pentingnya peran petugas Puskesmas dalam mendukung upaya promotif dan preventif kesehatan jiwa.

Kesehatan jiwa merupakan bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan. Dengan pemahaman yang baik tentang upaya promotif dan preventif kesehatan jiwa, petugas Puskesmas dapat memberikan layanan yang lebih holistik dan berdampak positif bagi kesehatan masyarakat.

Selama orientasi, peserta diberikan materi tentang berbagai aspek kesehatan jiwa, termasuk faktor risiko, tanda dan gejala gangguan kesehatan jiwa, serta strategi promotif dan preventif yang dapat dilakukan dalam masyarakat.

Selain itu, peserta juga diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait dengan kasus kesehatan jiwa yang pernah mereka tangani.

“Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi petugas Puskesmas untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan dalam menangani kasus kesehatan jiwa. Dengan adanya kolaborasi dan pertukaran informasi antar petugas, diharapkan layanan kesehatan jiwa di Kabupaten Bombana semakin berkualitas,” ujar  Hj Hayani

 

 

Para peserta juga dilibatkan dalam sesi tanya jawab dan studi kasus, yang memungkinkan mereka untuk mengaplikasikan langsung pengetahuan yang diperoleh dalam situasi nyata. Berbagai peran petugas Puskesmas dalam mendeteksi, mencegah, dan mengatasi gangguan kesehatan jiwa juga menjadi fokus dalam kegiatan ini.

Sebagai bagian dari upaya pencegahan, Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana juga memberikan penekanan pada upaya promotif kesehatan jiwa. Langkah-langkah konkret seperti kampanye sosialisasi, penyuluhan, dan advokasi kesehatan jiwa di masyarakat akan menjadi prioritas dalam program kesehatan jiwa di Kabupaten Bombana.

“Kami berharap dengan adanya orientasi ini, petugas Puskesmas dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya upaya promotif dan preventif kesehatan jiwa. Dengan kolaborasi dan komitmen bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan jiwa dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” Hj.Hayami, S.ST,M.Kes

Orientasi ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam meningkatkan kapasitas petugas Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan jiwa yang optimal bagi masyarakat Kabupaten Bombana. Dukungan penuh dari Dinas Kesehatan serta komitmen aktif dari para petugas di lapangan diharapkan dapat menjadikan kesehatan jiwa sebagai prioritas utama dalam upaya pemberdayaan kesehatan masyarakat.

Kegiatan orientasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya upaya promotif dan preventif dalam bidang kesehatan jiwa serta memperkenalkan berbagai strategi yang dapat diterapkan oleh tenaga kesehatan di puskesmas dalam menangani masalah kesehatan jiwa di masyarakat. Mengingat prevalensi gangguan kesehatan jiwa yang semakin meningkat, baik pada tingkat individu maupun dalam skala populasi, kegiatan ini menjadi sangat penting untuk mengedukasi petugas kesehatan agar lebih siap dan tanggap dalam menghadapi masalah kesehatan mental di lapangan.

Orientasi ini memiliki beberapa tujuan utama antara lain meningkatkan Pemahaman Tenaga Kesehatan tentang Kesehatan Jiwa, tentang pentingnya kesehatan jiwa dalam konteks kesehatan masyarakat. Kesehatan jiwa seringkali terlupakan atau dianggap sebagai masalah yang tidak penting, padahal gangguan kesehatan jiwa dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan bahkan menyebabkan berbagai masalah sosial lainnya.

Selain meningkatkan pengetahuan dasar tentang kesehatan jiwa, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi petugas kesehatan tentang upaya promotive preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah gangguan kesehatan jiwa di masyarakat.

 

 

“Petugas kesehatan diharapkan dapat lebih proaktif dalam memberikan informasi tentang cara menjaga kesehatan mental yang baik, serta mengenali faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan gangguan jiwa, tandas Hayami

Selanjutnya, Salah satu agenda penting dalam orientasi ini adalah pelatihan keterampilan untuk mendeteksi dini masalah kesehatan jiwa.

Dengan keterampilan ini, petugas puskesmas diharapkan dapat lebih cepat dalam mengenali tanda-tanda gangguan kesehatan jiwa pada masyarakat, sehingga dapat memberikan penanganan atau rujukan yang tepat sebelum kondisi pasien semakin parah.

Lalu, Mengurangi Stigma Sosial terhadap Penyakit Jiwa, Mendorong Kolaborasi antar Tenaga Kesehatan dan Lintas Sektor (ADV)

 

Tulis Komentar