Banner Iklan

Dinkes Bombana berupaya tingkatkan Kesling Demi  Kesehatan masyarakat

 

KilasSultra-BOMBANA– Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana terus berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program kesehatan lingkungan yang bertujuan untuk mengendalikan dan mengawasi faktor-faktor lingkungan yang dapat memengaruhi kesehatan.

Salah satu bidang yang menjadi prioritas di Dinas Kesehatan Bombana adalah Bidang Kesehatan Lingkungan, yang memiliki peran krusial dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari faktor risiko yang dapat menurunkan kualitas kesehatan masyarakat.

Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan lingkungan, Dinas Kesehatan Bombana berkomitmen untuk melaksanakan program-program yang dapat meminimalkan dampak negatif lingkungan terhadap kesehatan, sekaligus mempromosikan pola hidup sehat.

Berikut adalah beberapa langkah konkret yang telah diambil oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana dalam mengelola kesehatan lingkungan dan memberikan dampak positif bagi warganya.

Kepala Dinas Kesehatan kabupaten bombana Darwin menjelaskan Sanitasi yang buruk menjadi salah satu penyebab utama penyakit menular di masyarakat, seperti diare, tipes, dan penyakit kulit.

“Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Bombana melalui Bidang Kesehatan Lingkungan kedepan akan telah gencar melakukan program peningkatan sanitasi lingkungan untuk memastikan masyarakat memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak,” paparnya

Program sanitasi ini meliputi pembangunan dan perbaikan sarana air bersih, toilet umum, serta sistem pembuangan limbah yang aman. Di banyak desa dan kelurahan di Bombana, fasilitas MCK (Mandi, Cuci, Kakus) telah dibangun dengan harapan untuk mengurangi angka penyakit yang disebabkan oleh buruknya sanitasi lingkungan.

Selain itu kata Darwin, Dinas Kesehatan juga terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, seperti membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan saluran air, serta memastikan tidak ada tumpukan sampah yang bisa menjadi sarang penyakit.

“Kami ingin masyarakat Bombana tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga memiliki lingkungan yang bersih dan sehat. Sanitasi yang baik akan mendukung kesehatan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, kami terus berupaya untuk meningkatkan fasilitas sanitasi yang ada di daerah ini.” ujarnya

 

 

Selain masalah sanitasi, pengendalian vektor penyakit, seperti nyamuk dan hama lainnya, menjadi salah satu fokus utama dari Bidang Kesehatan Lingkungan di Dinas Kesehatan Bombana. Salah satu vektor penyakit yang menjadi perhatian adalah nyamuk Aedes aegypti, yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Tahun 2024 lalu, Dinas Kesehatan Bombana telah melakukan berbagai langkah untuk mengendalikan populasi nyamuk ini, seperti penyemprotan insektisida di area yang rawan wabah DBD, terutama selama musim hujan. Penyemprotan dilakukan secara rutin dan terkoordinasi dengan Puskesmas serta pihak desa, guna memastikan bahwa langkah-langkah pengendalian dilakukan di lokasi-lokasi yang paling terdampak.

“Selain itu, untuk mencegah berkembangnya vektor penyakit lainnya seperti malaria dan chikungunya, Bidang Kesehatan Lingkungan juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar, seperti menguras tempat-tempat penampungan air, mengganti air di ember atau bak mandi secara berkala, dan menutup rapat tempat penampungan air untuk mencegah tempat perkembangbiakan nyamuk,” pungkas Darwin

Salah satu inisiatif besar yang diluncurkan adalah Gerakan 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mengubur), yang bertujuan untuk mengurangi jumlah tempat perkembangbiakan nyamuk di lingkungan masyarakat. Program ini mendapat respons positif dari warga yang secara aktif berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka.

Kualitas air yang buruk dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti diare, kolera, hingga penyakit kulit. Untuk itu, Bidang Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Bombana berupaya keras untuk memastikan bahwa kualitas air yang dikonsumsi oleh masyarakat memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan.

“Program pengawasan kualitas air dilakukan secara rutin dengan melakukan uji laboratorium terhadap air yang ada di sumber-sumber air, seperti sungai, sumur, dan sumber mata air lainnya,” paparnya

Selain pengujian kualitas air, Dinas Kesehatan Bombana juga melibatkan masyarakat dalam pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas penyediaan air bersih. Salah satu program unggulan yang dijalankan adalah pelatihan bagi masyarakat tentang cara mengolah air agar aman untuk dikonsumsi, serta upaya untuk mencegah pencemaran air, baik oleh sampah rumah tangga maupun limbah industri.

Program ini tidak hanya berfokus pada kualitas air minum, tetapi juga mencakup sanitasi air limbah domestik. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memperkenalkan sistem pengelolaan air limbah berbasis masyarakat, yang mendorong masyarakat untuk melakukan pembuangan limbah dengan cara yang aman dan tidak mencemari sumber air.

Darwin menjelaskan Pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pola hidup sehat dan lingkungan yang bersih juga menjadi salah satu tugas utama Bidang Kesehatan Lingkungan.

“Dinas Kesehatan Bombana melalui berbagai penyuluhan rutin, kampanye kesehatan, dan pelatihan berbasis masyarakat, terus mengedukasi warga mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengadopsi perilaku hidup sehat,: tukasnya

 

 

Edukasi ini meliputi pemahaman tentang pentingnya mencuci tangan dengan sabun, menghindari penggunaan bahan kimia berbahaya di lingkungan sekitar, serta cara mengelola sampah dengan benar, termasuk cara mendaur ulang sampah organik dan non-organik.

Sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat, Dinas Kesehatan Bombana juga melibatkan warga dalam pengawasan kebersihan lingkungan di tingkat desa dan kelurahan. Program Gotong Royong Bersih-bersih Lingkungan diadakan secara berkala di berbagai wilayah untuk mengajak masyarakat aktif menjaga kebersihan lingkungan mereka.

Selain itu, Dinas Kesehatan Bombana mengembangkan Kelompok Pemantau Kesehatan Lingkungan yang terdiri dari warga setempat untuk secara rutin memantau kebersihan lingkungan, melaporkan potensi sumber penyakit, serta membantu dalam penerapan langkah-langkah pencegahan. (ADV)

Tulis Komentar