Banner Iklan

Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana Gelar Pengawasan Gerai Pangan Jajanan Takjil

 

KilasSultra.com-BOMBANA-Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana menggelar pengawasan terhadap gerai pangan yang menjual jajanan takjil diwilayah Rumbia ibukota Kabupaten Bombana 21 Maret 2024. Dua kecamatan yang dituju yakni kecamatan Rumbia dan Rumbia Tengah.

Kepala Bidang Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana  Andi Ira Angraeny Rahman, SKM, M.Kes digelar untuk melindungi konsumen dari potensi bahaya pangan yang tidak layak konsumsi, serta memberikan edukasi kepada pedagang agar menjaga standar kebersihan dan keamanan pangan yang dijual.

Pengawasan ini dilakukan 21 Maret2024 dengan melibatkan sejumlah petugas Kesehatan. Sejumlah gerai jajanan takjil yang tersebar di kedua kecamatan tersebut menjadi target utama pengawasan untuk memastikan bahwa makanan dan minuman yang dijual tidak mengandung bahan berbahaya, seperti zat pewarna tekstil, boraks, dan formalin, serta memenuhi standar kebersihan dan kesehatan.

“Kami menekankan pentingnya menjaga kualitas makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat, terutama selama bulan Ramadan.  salah satu hidangan yang banyak dicari saat berbuka puasa, namun sering kali kualitas kebersihan dan keamanan pangan yang dijual tidak terjaga dengan baik,” ujarnya andi ira angraeby

“Takjil merupakan makanan yang sangat digemari pada saat berbuka puasa, namun kita harus memastikan bahwa makanan dan minuman yang dijual aman untuk dikonsumsi. Kami ingin memberikan rasa aman kepada masyarakat bahwa apa yang mereka beli selama bulan Ramadan ini tidak membahayakan kesehatan mereka,” tambahnya lagi

Pengawasan gerai pangan jajanan takjil ini difokuskan di dua kecamatan, yakni Kecamatan Rumbia dan Rumbia Tengah, yang merupakan wilayah dengan jumlah penduduk padat dan sering menjadi tempat berkumpul masyarakat untuk berbuka puasa.

 

 

Dalam pengawasan ini, petugas kesehatan mengunjungi berbagai gerai takjil di pinggir jalan maupun dibeberapa kios pedangan takjil

Petugas menginspeksi kebersihan tempat dagang, kondisi bahan baku yang digunakan, serta cara penyajian jajanan. Selain itu, mereka juga memeriksa label bahan makanan yang digunakan oleh para pedagang, apakah mengandung zat berbahaya atau tidak.

Selain melakukan pemeriksaan, petugas kesehatan juga memberikan edukasi kepada para pedagang mengenai pentingnya kebersihan dalam proses pembuatan dan penyajian makanan. Mereka diajarkan cara-cara sederhana untuk menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan dengan benar, menggunakan masker, dan mengenakan pelindung kepala ketika memasak atau menyajikan takjil.

Pedagang juga diberikan pengetahuan tentang bahan-bahan berbahaya yang sering disalahgunakan dalam pembuatan takjil, seperti formalin, boraks, dan pewarna tekstil. Petugas mengingatkan agar para pedagang selalu memilih bahan-bahan yang aman dan terjamin kualitasnya dari sumber yang terpercaya.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, para pedagang dapat lebih paham mengenai pentingnya menjaga kualitas pangan yang mereka jual. Kesehatan konsumen adalah prioritas utama, dan kami ingin masyarakat merasa aman saat membeli takjil untuk berbuka puasa,” ujar Andi ira

Kegiatan pengawasan ini mendapat dukungan positif dari masyarakat setempat, terutama para konsumen yang merasa lebih tenang dengan adanya pemeriksaan ini.

Salah seorang warga Rumbia, Ibu Nur, mengungkapkan apresiasinya terhadap upaya Dinas Kesehatan dalam menjaga keamanan pangan.

“Saya merasa lebih nyaman membeli takjil sekarang karena ada pengawasan dari Dinas Kesehatan. Semoga kegiatan ini bisa dilakukan secara rutin,” Nur

 

 

Selain itu, para pedagang juga mengungkapkan dukungannya terhadap upaya pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah.

Mereka menyadari bahwa dengan menjaga kualitas dan kebersihan makanan, mereka tidak hanya melindungi konsumen, tetapi juga membangun kepercayaan dan reputasi yang baik di kalangan pembeli.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana berharap agar tingkat pemahaman akan bahan adonan yang berbahaya menjadi acuan untuk ditaati demi Kesehatan masyarakat atau konsumen.

Selain itu masyarakat ikut diminta agar teliti membeli makanan, tidak hanya berdasarkan rasa atau tampilan, tetapi juga memperhatikan kualitas dan kebersihan.

Selain itu Dinas Kesehatan juga mengingatkan bahwa keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama, baik pemerintah, pedagang, maupun konsumen.

Dengan dilaksanakannya kegiatan pengawasan ini, diharapkan dapat menciptakan kesadaran bersama akan pentingnya menjaga keamanan pangan, khususnya dalam menjual dan mengonsumsi jajanan takjil selama bulan Ramadan. Semoga upaya ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Bombana, serta mendorong pedagang untuk lebih memperhatikan aspek kesehatan dalam berjualan. (ADV)

 

Tulis Komentar