Banner Iklan

Dikbud Bombana gelar diklat  Penanganan Stunting Bagi Guru PAUD 2024

KilasSultra.com Pemerintah Kabupaten Bombana melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bombana <span;>gelar diklat  Penanganam Stunting Bagi Guru PAUD Tahun 2024

Kegiatan tersebut dilaksanakan sekitar seminggu. Dimulai tanggal 19 sampai 25 September 2024 bertempat di Hotel Rahmat, Kasipute Kecamatan Rumbia ibukota kabupaten Bombana.

Hadir saat pembukaan antara lain Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan A. Muh. Arsyad, S.Sos., M.Si bersama seluruh Pejabat Eselon III lingkup Dinas Dikbud,

Saat sambutannya, A. Muh. Arsyad,menjelaskan kegiatan itu merupakan salah satu upaya Dikbud Bombana dalam melakukan percepatan penurunan Stunting diwilayah Kabupaten Bombana

Dia menambahkan kegiatan itu juga sebagai upaya dalam mewujudkan amanat Peraturan Presiden nomor 72 Tahun 2021.

“Insya Allah Tahun 2024 ini kita dapat mencapai target yg ditentukan oleh Perpres 72 Tahun 2021 khusus pada indikator kedua yg menjadi tanggungjawab Dinas Pendidikan,”

Senada dengan itu  Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF, Ibu Binnuraeni AS., SE., S.Pd. merasa bangga sembari mengungkapkan kekagumannya atas partisipasi yg aktif dari semua peserta yg hadir.

“Saya kagum dan berterimakasih yg setinggi-tingginya kepada seluruh peserta 137 org dari 143 yg terundang yang begitu serius menerima materi dan mengikuti sesi diskusi secara aktif. Terimakasih pula kepada seluruh Narasumber,” tandasnya

Setidaknya terdapat 20 Tenaga Pelatih dari Guru PAUD yg telah dilatih oleh Kemendikbudristek dan ada dua orang Narasumber tambahan, masing2 dari Dinas Kesehatan dan Dinas PPKB.

 

Sementara itu, Samaruddin, S.Pd., M.Pd  selaku <span;>Kasubid kelembagaan dan Sarpras PAUD dan PNF turut mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan itu.

<span;>Dia menjelaskan kehadiran diklat tersebut sebagai wujud keseriusan Dikbud Bombana guna memenuhi apa yg ditargetkan oleh Pemerintah.

Baca Juga  Digandrungi Emak-Emak, Paslon ANS TO Dapat Tambahan Energi

<span;>”Kami sudah melaksanakan kegiatan ini utk kedua kalinya. dan tahun ini benar-benar kami maksimalkan outputnya. dimana kami mengundang jg 3 lembaga jenjang PAUD binaan Kemenag, meski yang hadir hanya dua lembaga,” ungkapnya

Kedua Lembaga yang hadir itu masing-masing lembaga RA An-Nur di Desa Rarowatu serta lembaga RA Miftahul Ulum di Kelurahan Poea Rumbia Tengah.

“Jadi, bila ada desa yang kebetulan belum miliki lembaga PAUD, maka yang kami undang adalah Lembaga binaan Kemenag yaitu RA. Maka dari 3 indikator yg menjadi tanggungjawab kami. Alahamdulillah 2 indikator diantaranya sudah tercapai,” terangnya.

 

Sementara sisa satu indikator lagi yaitu Penyelenggaraan PAUD HI (Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif) yang sementara pihaknya ramu untuk pencapaiannya

“Dan ini mustahil kami bisa capai bila tidak mendapat dukungan dari OPD terkait lainnya. Karena PAUD HI ini adalah sebuah program Layanan, bukan Lembaga PAUD dibawah naungan kami,” tambahnya lagi

Samaruddin berharap kiranya guru-guru PAUD yang sudah dilatih ini dapat mengambil peran di desa atau lingkungannya untuk memberi edukasi minimal kepada orang tua siswa terkait upaya pencegahan stunting dan meminimalisir resikonya. (ADV)

Tulis Komentar