Destinasi wisata Bombana. Pesona Guna watuburi Kabaena, Bukti Peninggalan prasejarah Zaman Batu
KilasSultra.com-BOMBANA-Gua WatuBuri yang artinya Gua BatuTulis terletak di Pulau Kabaena tepatnya dikecamatan Kabaena Tengah, salah satu gua peninggalan prasejarah manusia zaman dahulukala dan merupakan situs purbakala.
Untuk melihat keindahan didalam gua tersebut kita memerlukan penerangan lampu senter, didalam gua watuburi kita dapat melihat lukisan dan tulisan zaman dulu diantaranya ada gambar beberapa orang lagi mendayung perahu, ada sejenis pahatan burung Kakatua bertengger di pinggir dinding gua
Gua Watuburi memiliki nilai historis. selain keindahan jejalan Stalaktit dan stalagmit yang menakjubkan, Gua itu juga menyimpan bukti sejarah kehidupan masa lampau di zaman batu di Pulau kabaena.
Di diding Gua itu terdapat lukisan prasejarah. Lukisn itu berupa gambar perahu yang tengah didayung oleh beberapa orang penumpangnya. Terdapat pula lukisan mirip seekor burung kakaktua pada bagian sebelah kanan pintu masuk,
Tak hanya itu, Gua itu juga menyimpan berbagai perkakas dan meubel yang terbuat dari batu yang menggambarkan kehidupan prasejarah di zaman Batu.

Semua itu menjadi daya tarik sendiri bagi pengujung Gua Watuburi terletak gugusan batu gamping yang berlokasi di desa Lengora Kecamatan Kabaena tengah Pulau Kabaena Kabupaten Bombana.
Masyarakat setempat menyebut gua Watuburi karena didinding gua itu, terdapat sejumlah lukisan (gua tertulis). Konon, gua itu sangan panjang masuk kedalam.
Di dalam Gua Watu Buri sendiri kita akan menemukan pesona keindahan stalaktit yang indah dan beberapa gambar perahu prasejarah pada dinding gua.
Tapi tak hanya ada stalaktit yang indah dan gambar prasejarah di dinding gua, di Gua Watu Buri juga kita akan dapat melihat berbagai perkakas dan meubel yang terbuat dari batu.
Gua Watu Buri (Batu Bertulis) yang sangat bersejarah ini memiliki panjang sekitar 2 kilometer
Sejumlah artefak itulah yang membuat pengunjung takjub dan terhipnotis untuk terus menyusuri lorong gelapnya nan tiada berujung.
Pada bagian kanan gua itu terdapat pula lorong sempit yang hanya dapat dilalui satu orang dengan cara merangkak, untuk mencapai sebuah kamar.
“Di kamar itu, sewaktu-waktu akan muncul mata air yang apabila diminum dipercayai dapat membuat hati tenang,” tutur Muhammad Nurjaya (36 Tahun), salah seorang ‘bisa’ (orang pintar yang mampu berkomunikasi dengan makhluk lain).

Mereka yang mendapatkan air saat masuk di kamar itu, kata Nurjaya, adalah mereka yang sangat beruntung. Sebaliknya jika tidak beruntung, maka akan terkunci dan tidak dapat keluar dari kamar itu, hingga ada ‘bisa’ yang menolongnya.
Pada bagian lorong lain Gua Watuburi itu, terdapat pula satu lokasi yang diyakini sebagai tempat pertapaan
Lorong “gelap” Gua Watuburi tidaklah berbatas pada sejumlah cagar budaya yang diperlihatkan. Jauh lebih ke dalam pada arah timur, akan ditemukan pula sejumlah perangkat yang dipercaya bahwa lokasi itu adalah bagian dapur dari gua itu.
Bandu (93), salah seorang bisa lainnya menuturkan, di gua itu semakin dalam kita susuri, semakin banyak pula hal-hal unik yang akan diperlihatkan, baik lukisan, pahatan, ukiran, tulisan maupun benda-benda pusaka seperti keris, tombak, gala (Trisula) dan lain-lain. (ADV)