Banner Iklan

Ayo Kunjungi Danau Laponu-Ponu Bombana, Pesona Pulau ditengah Danau

KilasSultra.com BOMBANA, -Di kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara memiliki satu peosna wisata yang sangat cantik dan meawan. Destinasi itu seperti layaknya pulau samosir di danau Toba

Panorama alamnya sunggu memikat hati, menawarkan keteduhan. Sebuah danau mungil yang menyimpan sebuah pulau kecil sebagai pesona pemantiknya

Itulah lokasi wisata yang disebut Danau Laponu-ponu. Terletak di wilayah Poleang Barat Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara atau berjarak sekitar 56 Km dari Rumbia ibukota Kabupaten Bombana

Pengunjung kerap menyebut lokasi itu bak miniatur Danau Toba di Pulau Sumatera. Meski hanya berukuran kecil, tapi pesona  pulau ditengah danau itu cukup memanjakan mata pengunjung.

Diperkirakan pulau ditengah danau itu hanya berkisar satu hektar. Dia menyembul ditengah genangan air danau yang setia mengelilinginya, dengan tenang dan sejuk.

Obyek wisata ini kian indah, sebab ditepinya danau berderet sejumlah pohon kepala. Pohon itu seolah berjejal untuk memayunginya dari sengatan sinar cahaya matahari.

Untuk menuju Danau Laponu-ponu,  pengunjung  mengarah ke Desa Ranokomea poleang Barat. Tepatnya di Dusun Laponu-Ponu. Atau berkisar 500 meter dari poros Pomalaa-Boepinang.

Anton Ferdinan, mantan camat Poleang Barat mengatakan lokasi dijadikan objek wisata sejak tahun 1973.

“Bahkan orang nomor satu Sultra kala itu Gubernur Laode Kaimuddin pernah berkunjung di danau ini,” tukasnya.

 

Jika sedang berada di Bombana tak ada salahnya Anda mengunjungi sebuah danau yang terletak di Desa Ranokomea, Kecamatan Poleang Barat ini. Danau itu bisa menjadi daftar wisata Anda bersama keluarga saat periode libur akhir pekan. Masyarakat sekitar menyebutnya dengan Danau Laponu-ponu.

Untuk penyebutan ‘Ponu’ dibalik nama danau ini merupakan bahasa daerah masyarakat sekitar yang bermakna penyu. Di tempat yang sama, ada sebuah tanjung yang sejak dulu diberi nama Tanjung Ponu-ponu. Sehingga masyarakat lokal setempat memberi nama danau ini dengan sebutan Laponu-ponu.

Danau yang terbentuk secara alami ini ini menawarkan banyak aktivitas wisata di dalamnya. Mulai dari bermain air hingga merasakan sensasi ke tengah danau menggunakan perahu. Luas kawasan wisata ini mencapai 1 hektare. Danau ini dikelilingi oleh tanaman dan pepohonan hijau yang menjadi penambah keasriannya.

Fasilitas penunjang pariwisata di tempat ini ternyata juga cukup memadai mulai dari wc umum, gazebo hingga warung makan. Beberapa tahun terakhir ternyata pemerintah setempat memperhatikan potensi wisata danau ini sehingga rela menggelontorkan anggaran pembangunannya. Wisatawan yang berkunjung ke tempat ini akan mendapatkan fasilitas umum yang cukup baik.

Penataan kawasan wisata ini cukup cantik dengan perpaduan pohon-pohon kelapa di tengah bangunan revitalisasi fasilitas penopang destinasi.

Penampakan pulau yang terletak di tengah Danau Laponu-ponu, Bombana. Foto: Abdul Rahman.

Selain itu, ada satu keunikan tersendiri yang tidak banyak dimiliki danau-danau di Indonesia yakni keberadaan sebuah pulau di tengah hamparan air tenang tempat ini. Pulau ini tidak begitu luas namun ditumbuhi oleh pohon-pohon kelapa yang cukup banyak. Keberadaan pulau tersebut cukup kontras karena tepat berada di tengah-tengah danau.

Baca Juga  Kantor Bupati Bombana Disegel Warga

Anda bisa menikmati danau ini dengan menyusurinya menggunakan perahu dan rakit yang telah disediakan pengelola.

Kepala Desa Ranokomea, Iskandar Wase mengungkapkan danau ini memang memiliki potensi yang besar jika dikelola dengan baik sebagai kawasan pariwisata di Kabupaten Bombana. Ia pun mengapresiasi langkah Dinas Pariwisata Bombana yang telah membangun kawasan itu untuk dikembangkan dengan baik sebagai kawasan destinasi wisata.

Panorama kawasan objek wisata Danau Laponu-ponu, Bombana dari atas. Foto: Abdul Rahman.

“Alhamdulillah perkembangannya wisatawan banyak datang kalau hari-hari libur. Pemerintah melalui Dinas Pariwisata Bombana sudah membangun tempat ini cukup bagus sejak tahun 2020,” ujarnya.

Awalnya, danau ini sebenarnya sering digunakan oleh masyarakat sekitar untuk memancing ikan air tawar. Ia mengungkapkan danau itu dihidupi ikan-ikan jenis mujair hingga mas sehingga banyak masyarakat selama ini memancing di tempat tersebut. Namun ternyata seiring berjalannya waktu, di tahun 2020 pemerintah setempat melirik potensi wisata Danau Laponu-ponu.

Pembangunan pariwisata terus digenjot untuk melengkapi fasilitas umum dengan membangun puluhan gazebo yang bisa digunakan wisatawan yang berkunjung ke danau ini. Pemerintah juga merapikan dan membuat kawasan ini tertata baik dan indah. Di pinggir danau juga dibangun spot-spot foto yang mirip dengan dermaga-dermaga kecil. Warga setempat juga dibangunkan puluhan warung untuk digunakan menjual makanan.

Kawasan wisata Danau Laponu-ponu ini merupakan tanah milik warga setempat. Sehingga pengelolaannya ada di tangan warga dan pemerintah kabupaten. Sampai saat ini, kawasan wisata ini sudah mulai dibuka oleh umum.

Baca Juga:  Pria di Kendari Tak Sadarkan Diri saat Berenang di Kali Biru

“Memang pembangunan sempat terhenti karena pandemi waktu itu, tapi terus digenjot dan dipercantik lagi tempatnya. Jadi untuk pengelolaannya ini yang punya lahan satu rumpun mereka dan bekerjasama dengan Pemda Bombana,” ujarnya.

Baca Juga  Aparatur Desa di Bombana Belum Gajian. APDESI : Jangan Sampai Anggarannya Dialihkan ke Tempat Lain

Iskandar tak menampik dengan kehadiran objek wisata ini mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, selain menjajakan jualan di tempat yang telah disediakan dengan baik, warga bisa menawarkan jasa-jasa untuk melayani wisatawan yang ingin menikmati danau menggunakan perahu dan rakit.

Wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat ini, akses ke tempat ini sudah cukup baik dengan waktu tempuh selama 1,5 jam dengan jarak 122 kilometer dari ibu kota kabupaten. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua hingga empat. Pengelola juga sudah menyediakan kantong parkir yang memadai bagi kendaraan.

“Aksesnya bagus karena tanah pengerasan dan jarak dari jalan poros itu dekat hanya beberapa menit saja,” ujar seorang pengunjung bernama Abdul Rahman.

Rahman menuturkan pulau yang berada di tengah danau menjadi daya tarik utama tempat tersebut. Apalagi ketika menerbangkan drone, kawasan tersebut terlihat sangat menawan.

“Kemarin itu waktu ke sana saya kira tempat biasa tapi pas masuk ternyata tempatnya bagus. Apalagi pas nerbangin drone, pulaunya itu yang bikin penasaran. Hanya di sana itu ada larangan memancing,” ungkapnya.

Selain akses yang cukup mudah, saat ini pihak pemerintah setempat belum memberlakukan retribusi masuk alias gratis untuk menikmati salah satu tempat ciptaan Tuhan yang indah. Namun tetap menjaga keselamatan dan kebersihan ya saat berada di kawasan tersebut.(ADV)

Tulis Komentar