KilasSultra.com-BUTON-Pj. Bupati Buton, Drs,. Basiran, MSi menginstrusikan jajarannya agar lebih serius dalam menangani program Buton menuju kabupaten Layak Anak (KLA)
Instruksi itu disampaikan Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Buton, Drs. La Ode Muhidin Mahmud saat membuka kegiatan pengembangan komunikasi, informasi dan edukasi pemenuhan hak anak Kabupaten Buton 2022.
Kegiatan tersebut diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Buton bekerja sama dengan Pemprov Sultra di Aula Kantor Bupati Buton o11/11/2022).
“Itulah kenapa Program Kabupaten Layak Anak penting dilaksanakan secara serius. Sebab hampir sepertiga jumlah penduduk adalah anak anak. Ini amanah internasional dan nasional. Apalagi anak merupakan investasi sumber daya manusia. Dan anak juga sebagai tongkat estafet penerus masa depan bangsa,” pesan Basiran disampaikan Muhidin.
Dia mengatakan penerapan program konvensi hak anak di daerah, dibutuhkan penguatan serta koordinasi para stakeholder. Sehingga pemenuhan hak-hak anak secara berkesinambungan dan berkelanjutan.
“Oleh karena itu pesan Bapak Pj Bupati, diharapkan konsen pada penguatan koordinasi kita semua baik pemerintah, masyarakat dan dunia usaha dapat terus ditingkatkan dan rutin berkoordinasi. Sebab anak adalah investasi kita di masa yang akan datang. Untuk itu, peran seluruh pemangku kepentingan, pemerintah, masyarakat dan dunia usaha harus bahu membahu untuk dapat mewujudkannya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi Sultra, Andi Tenry Rawe Silondae memuji pencegahan dan penanganan kasus kekerasan pada perempuan dan anak sudah menjadi isu di tengah-tengah masyarakat.
Ia menilai masyarakat sudah mulai paham terkait tempatnya melapor jika mengalami kejadian kekerasan dalam rumah tangga atau pelecehan dan kekerasan anak.
“Saya melihat ini sebagai bukti bahwa masyarakat sudah mulai paham ada tempatnya melapor kalau ada kejadian seperti ini. Dinas P3A sudah mensosialisasikan pada masyarakat jika mengalami kejadian seperti ini. Kalau ada kejadian entah itu KDRT atau pelecehan segera laporkan” ujarnya
“Sudah ada UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak untuk Kabupaten Buton. Mereka sudah bekerja keras. Pak Kadis bahkan sampaikan tadi saya akan door to door. Alhamdulillah komitmen seperti ini saya berharap pada teman-teman Kabupaten/Kota. Artinya ada oleh-oleh yang kami bawa. Ada semangat dari teman-teman, kami kunjungi dan kami support,” tambahnya.
Andy Tenry berharap Kabupaten Buton segera memperoleh predikat Kabupaten Layak Anak dengan kerja sama seluruh stakeholder.
“saya berharao Kabupaten Buton bisa menjadi salah satu kabupaten yang mendapat predikat Kabupaten Layak Anak. Untuk diketahui Tahun 2022 saat ini yang menjadi Kabupaten/Kota Layak Anak yaitu Kota Kendari dengan predikat Nindya. Tahun ini juga pecah telur, Kolaka bisa menjadi salah satu dari 15 Kabupaten/ Kota Layak Anak dengan predikat Madya. Semoga Buton juga segera pecah telur,” harapnya. (B)