Kilas sultra.com- BOMBANA- Pasa Kebakaran Pasar Sikeli Kecamatan Kabaena Barat, Pemkab Bombana berencana akan membangun sejumlah lapak alias kios sementara agar pedagang korban kebakaran bisa tetap menggelar dagangan
Pj Bupati Bombana Burhanuddin mengatakan untuk memastikan perekonomian masyrakat tetap berjalan, pemerintah bakal mengintervesi pembangunan lapak yang bisa digunakan pedagang untuk berjualan bulan Ramadhan hingga Idul fitri.
“Kumungkinan kita akan membangun lapak darurat untuk pedagang disana agar bisa berjualan. Setidaknya untuk Ramdhan hingga Indul Fitri nanti,” Ujar Burhanuddin
Kepala Dinas Sumber air dan Bina Marga Pemprov Sultra ini tengah mempertimbangkan pembangunan pasar kembali yang telah terbakar atau merelokasi pedagang ke pasar terdekat yang sudah tersedia sebelumnya.
“Di sana ada pasar yang sudah dibangun Pemerintah, namun belum ditempati para pedagang. Untuk itu, saya sudah meminta dinas terkait untuk melakukan peninjauan kelayakan pasar tersebut, khususnya infrastruktur dan aksesbilitas transportasinya. Apabila pasar yang sudah ada itu layak untuk digunakan, maka dalam rangka pengembangan kota penting untuk pedagang di pindahkan ke pasar tersebut,” imbuhnya.
Terlebih untuk saat ini, Pj Bupati Bombana itu mendapat kabar terkait status tanah di pasar yang telah terbakar ini. Bila ada masyarakat yang mengaklaim akan kepemilikan lahan di pasar tersebut. .terkait status akan lahan itu, pemerintah masih melarang pendirian bangunan permanen di area tersebut. Karena pada prinsipnya, tanah itu milik pemerintah.
“Jadi tidak ada yang bisa mengklaim kepemilikannya,” tegasnya.
Mantan Pj bupati Konawe Kepulauan ini menambahkan, saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah tengah mendirikan posko peduli korban kebakaran Pasar Sikeli. Sehingga beberapa pihak yang ingin membantu para pedagang dapat terfasilitasi dengan baik.
Sebelumnya, kebakaran hebat melanda Pasar Sikeli yang berlokasi di Kelurahan Sikeli, Kecamatan Kabaena Barat, Bombana, pada Sabtu malam 18 Februari 2023
Camat Kabaena Barat, Musmusliadi mengatakan, seratus lebih los milik pedagang hangus rata dengan tanah. selain itu, beberapa ruko juga ikut terbakar.
“Los pasar ada 100 lebih, ruko puluhan,” singkatnya via WhatsApp, Minggu (19/2/2023).
Dalam insiden kebakaran yang menyebabkan kerugian material ditaksir hingga miliaran rupiah itu,
Bahkan kediaman Lurah Sikeli juga ikut menjadi santapan si jago merah. Barang-barang berharga tidak sempat diselamatkan sebab api dengan cepat menyebar dikarenakan angin yang sangat kencang.
“Habis juga (rumahku). Hanya barang bagian di bawah diambil, sementara pakaian, TV, speaker dan surat-surat terbakar semua. Cepat skali kejadiannya. Angin kencang, baru dalam pasar hanya ada satu sumur,” kata Khairil, Lurah Sikeli
Untuk diketahui, kebakaran Pasar Sikeli terjadi sekitar pukul 21.00 malam pada Sabtu (18/2/2023). Sebagaimana dikatakan oleh Kapolsek Kabaena, AKP La Ajima, kronologis kejadian tersebut awalnya masyarakat mendengar suara ledakan dari salah satu kios.
Setelah dicek oleh masyarakat, nyala api sudah membesar dan merambat ke seluruh areal pasar akibat tiupan angin yang kencang, sehingga menyulitkan pemadamam.
Selain tempat penjualan, sebagian kompleks pasar yang terbakar juga merupakan tempat tinggal pedagang. Masyarakat sekitar berusaha memadamkan kobaran api dengan peralatan seadanya. (ADV)