Blusukan Ke Kapuntori, Basiran Canangkan Rumah Sakit dan Pemekaran.
KilasSultra.com, BAUBAU – Pelaksana Jabatan (Pj) Bupati Buton Drs. Basiran M.Si mulai blusukan kelokasi wilayah-wilayah terpencil didaerah Kabupaten Buton.
Pasca mengatur tata internal Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kepala BPKAD Sultra ini perlahan mulai meninjau kondisi wilayah-wilayah pelosok yang jauh dengan Ibukota.
Sabtu, 3 Desember 2022, Basiran menyambangi masyarakat Kecamatan Kapuntori yang jaraknya berkisar 57 KM dari Pasarwajo Ibukota Kabupaten Buton
Kunjungan kerjanya Pj Bupati itu di sambut hangat oleh masyarakat setempat. Selain menawarkan program pembangunan, kehadirannya sebagai bentuk silaturahmi dengan warganya.
Dihadapan ratusan masyarakat, Basiran menilai kondisi Kecamatan Kapontori belum banyak perkembangan yang signifikan.
Menurutnya Wilayah Kecamatan Kapontori sangat luas, terbentang dari Kamelanta, berbatasan dengan Kota Baubau hingga Tumada yang berbatasan dengan Muna dan Buton Utara.
Olehnya itu, dia berinisiatif ingin memekarkan Kecamatan Kapontori. Wargapun menyambut riang. Rupanya pemekaran itu sudah lama didambahkan oleh warga setempat.
“Kapontori adalah kecamatan yang belum pernah dimekarkan. Masih sangat luas. Untuk itu, kita akan mekarkan Kapontori ini menjadi 3 wilayah, yaitu wilayah Barangka dan Wakalambe, Watumotobe dan Wilayah Todanga dan Tumada. Kita minta dukungan DPRD Buton dan doa masyarakat semua,” ucap Pj. Bupati di depan masyarakat Kapontori saat membawakan sambutannya dalam acara lomba dangdut, Sabtu malam, (3/9/2022).
Mantan Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sultra mengatakan pemekaran wilayah kecamatan itu untuk memperpendek rentang kendali pemerintahan yang berimpilikasi pada kemudahan pelayanan masyarakat
Selain pemekaran, mantan Kepala Kesbangpol Provinsi Kalimantan Utara itu merancang pembangunan Rumah sakit untuk kecamatan Kampuntori.
“Saya melihat Puskesmas hanya memiliki 3 hingga 6 tempat tidur rawat inap. Untuk itu kita bakal membangun Rumah Sakit di Kecamatan Kapontori. Bangunan itu direncanakan di Desa Wakalambe. Sehingga masyarakat Kapontori dan sekitarnya bisa menggunakan fasiltas tersebut,” ungkapnya.
Basiran datang di Kampuntori laksana mengulang memory masa lalu. sebab Mantan Sekwan Bombana itu pernah mengabdikan diri jadi camat Kapontori.
Dia datang tepat pada acara Malam Grand Final Panggung Bintang Dangdut yang digelar Generasi Muda bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Kapontori.
Basiran mengatakan seni dangdut adalah suatu kegiatan yang bermasyarakat yang harus dikembangkan terus menerus karena menyangkut pembangunan seni dan budaya.
“Bukan hanya bangun gedung dan jalan yang di bangun melainkan kita bangun seni dan budaya. Kegiatan ini bisa mendatangkan investasi,” kata Pj. Bupati Buton yang disambut tepuk tangan meriah pada warga.
Pj. Bupati Buton itu mengajak masyarakat utamanya generasi muda agar terus berkreasi dan berinovasi untuk Buton yang inovatif.
“Saya salut dengan ivent yang digelar anak-anak muda seperti ini. Saya butuh anak-anak muda yang krreatif dan inovatif. Berikan saya ide dan masukan untuk sama-sama membangun Buton ke depan, Buton yang lebih maju,” tegas Pj. Bupati.
Dikesempatan itu, di mengajak masyarakat untuk mengembangkan sector pertanian dan menjaga ketahanan pangan
“Kapontori merupakan kecamatan yang sangat subur dan potensial. Salah satu potensi kecamatan ini sebagai lumbung pangan di Kabupaten Buton. Kapontori merupakan salah satu wilayah pemasok buah dan sayur di Kota Baubau dan Pasarwajo. Daerah ini juga memiliki varietas unggul, Beras Wakawondu,” paparnya.
Basiran mengajak masyarakat Kapontori untuk tetap menjadi lumbung pangan. Terus mengembankan berbagai macam jenis tanaman pangan dan holtikultura.
“Saya mengajak semua untuk mari berbuat yang terbaik untuk Kapontori dan Buton. Jaga hutannya, jaga airnya, hindari kerusakan hutan, kita jaga sumber daya alam yang kita miliki demi anak cucu kita ke depan,” tutup Basiran. (ADV)