KilasSultra.com-Dalam upaya memperkuat ketersediaan sumber gizi lokal dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi sayuran dalam menjaga kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana menerima bibit cabai dari penyuluh Dinas Pertanian setempat.
Bibit-bibit tersebut direncanakan untuk ditanam langsung di kebun kantor dinas sebagai bagian dari program pembenihan tanaman.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana, Bapak Darwin SE, menyambut baik inisiatif tersebut dan menyampaikan bahwa penanaman bibit cabai di kebun kantor merupakan langkah awal yang menarik dalam mengintegrasikan pertanian dan kesehatan.
“Kami sangat berterima kasih kepada penyuluh Dinas Pertanian yang telah memberikan kontribusi berharga ini. Dengan adanya kebun tanaman di kantor dinas, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi sayuran segar dan memperkuat kemandirian pangan di lingkungan sekitar,” ujarnya.
Penyuluh Dinas Pertanian yang menyerahkan bibit cabai, menjelaskan bahwa kolaborasi antara dua dinas tersebut merupakan langkah positif dalam mendukung program-program pertanian perkotaan dan kesehatan masyarakat. “Kami melihat bahwa penanaman tanaman di lingkungan perkantoran dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat sekitar. Semoga dengan adanya kebun tanaman ini, dapat mendorong semangat untuk memulai budidaya tanaman di lingkungan masing-masing.
Dengan adanya penanaman bibit cabai di kebun kantor dinas, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih hijau, sehat, dan bernilai gizi. Selain itu, kegiatan tersebut juga diharapkan dapat memberikan manfaat tambahan dalam hal promosi gaya hidup sehat dan kesadaran akan pentingnya asupan nutrisi seimbang bagi kesehatan.
Di masa depan, Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana berencana untuk terus mengembangkan program-program kolaboratif dengan Dinas Pertanian dan pihak lainnya dalam upaya mendukung kesehatan masyarakat secara holistik. Selain itu, diharapkan penanaman tanaman di kebun kantor dinas dapat menjadi inspirasi bagi instansi lainnya untuk mengadopsi praktik yang ramah lingkungan dan berdampak positif bagi kesehatan serta kesejahteraan.
Kami akan terus mengikuti perkembangan terkait penanaman bibit cabai ini di kebun kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana dan akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai progres dan manfaat yang dihasilkan dari kegiatan ini.
Penyerahan bibit cabai ini merupakan bagian dari program Pengembangan Ketahanan Pangan yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Bombana, dengan tujuan untuk mendukung ketersediaan pangan sehat dan bergizi bagi masyarakat, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemanfaatan lahan untuk menghasilkan produk pangan yang dapat dimanfaatkan oleh keluarga dan instansi pemerintah.
Bantuan bibit cabai yang diberikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bombana merupakan hasil dari program Pemanfaatan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan yang telah diluncurkan oleh pemerintah setempat.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan memanfaatkan pekarangan atau halaman rumah di setiap Puskesmas atau fasilitas kesehatan sebagai lahan untuk menanam tanaman pangan, khususnya cabai, yang memiliki nilai gizi tinggi dan potensi ekonomi yang menjanjikan.
“Program ketahanan pangan berbasis pekarangan ini sangat relevan dengan visi Dinas Kesehatan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, dan sejahtera. Dengan adanya tanaman cabai di pekarangan Puskesmas, kita tidak hanya menyediakan bahan pangan yang bergizi untuk masyarakat, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat,” ujar darwin
adanya tanaman cabai dipekarangan dinkes Bombana, diharapkan dapat membantu kebutuhan bahan pangan yang sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari, baik untuk konsumsi tenaga medis di kantor maupun untuk digunakan dalam kegiatan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya konsumsi pangan bergizi.
Beberapa tujuan utama dari program ini antara lain:mMengurangi Ketergantungan pada Pasokan Luar sebab menanam cabai di pekarangan diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan cabai dari luar daerah, yang sering kali terpengaruh oleh fluktuasi harga dan distribusi yang tidak stabil.
Selanjutnya dengan menanam cabai secara mandiri, dapat memastikan kualitas bahan pangan yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari, mengingat cabai yang ditanam langsung di pekarangan lebih terjamin kebersihannya dibandingkan dengan cabai yang diperoleh dari pasar.
Point selanjutnya yakni tanaman cabai mengandung berbagai macam vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, seperti vitamin C, kalium, dan antioksidan. Selain itu, mengonsumsi cabai dalam jumlah wajar dapat membantu melancarkan pencernaan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Program ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk terlibat dalam proses pembibitan dan pemeliharaan tanaman cabai. Di tingkat Puskesmas, hal ini juga dapat menjadi sarana edukasi untuk masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan.
“Dengan adanya tanaman cabai yang bisa kami tanam sendiri di halaman, kami merasa lebih mandiri. Selain itu, ini juga menjadi cara bagi kami untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam bahan pangan yang bergizi,” tukas Darwin (ADV)