Banner Iklan

Bidik Aspal, Tujuh Kementrian Hadir Di Buton

KilasSultra.com:BUTON-Tujuh kementerian di Kabinet Jokowi hadir di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, Senin 1 Februari 2021. Mereka meninjau investasi tambang Aspal Buton (Asbuton) untuk digunakan jalan nasional.

Tujuh Kementrian itu yakni, Kementrian Koordinator kemaritiman dan investasi (Kemenmarves),Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),Kementrian PU dan Perumahan Rakyat, Kementrian Perhubungan, Kementrian perindustrian, Kemendagri,hingga Kementrian Desa

Hadir di Pasar Wajo Ibukota Kabuaten Buton, rombongan Kementrian itu disambut langsung oleh Gubenur Sulawesi Tenggara, H. Ali Mazi. didampingi Bupati Buton La Bakry serta Walikota Baubau H.AS. Tamrin. Ikut hadir pula jajaran OPD Lingkup Pemrov. Sultra serta OPD Pemkab Buton dan Bau Bau.

Kunjungan pertama, rombongan diarak menuju tambang Aspal di Lawele, Kecamatan Lasalimu. Rombongan meninjau PT Wijaya Karya (WIKA) Bitumen selaku penambang aspal di lokasi tersebut. Lalu bergerak ke Pelabuhan Nambo sebagai lokasi startegis Dermaga angkutan aspal.

Setelah itu, Tim berlanjut ke industri pengolahan aspal lainnya, yakni PT Kartika Prima Abadi. Lalu ke Pelabuhan Banabungi (PT WIka Bitumen). Selanjutnya Rombongan Kembali di Rujab Bupati Buton, Malige Daonawajo Pasarwajo.

Ayodhia G L Kalake, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi di Kemenmarves mengatakan kunjungan tim kali ini untuk menindaklanjuti arahan Menko Marves RI, Luhut Binsar Panjaitan terkait pemanfaatan Aspal Buton untuk kebutuhan Jalan Nasional.

“Tujuannya untuk mendapatkan gambaran mengenai potensi aspal di wilayah Buton. Sekaligus memastikan infrastruktur maupun sarana prasarana pendukung lainnya sehingga pada saat dilakukan pendistribusian kedepanya bisa berjalan dengan baik,” ujarnya kepada awak media.

Ayodhia menambahkan komitmen Pemerintah Pusat sudah jelas untuk mendukung pemanfaatan aspal Buton. Baik dalam skala nasional, maupun pemanfaatan untuk substitusi kebutuhan impor.

“Ini adalah program nasional dan Presiden sudah berpesan berulang kali. Wilayah Buton dikaruniai oleh Allah suatu kekayaan alam yang luar biasa. Tinggal bagaimana kita memanfaatkannya dengan bijaksana,” tambahnya.

Baca Juga  Gubernur Ali Mazi dinobatkan jadi Dewan Pengawas Yayasan Politeknik Konawe

Sementara itu, Gubernur Ali Mazi menyambut riang kedatangan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenmarves beserta rombongan.

“Hari ini Deputi, Pemerintah Provinsi bersama Kabupaten dan Kota ikut bersama menyaksikan bahwa ini bukan cerita rekayasa tapi betul-betul nyata bahwa aspal Buton untuk digunakan kepentingan bangsa dan negara bahkan luar negeri,” katanya.

Ali Mazi menjelaskan Aspal Buton mulai digunakan untuk jalan nasional di tahun 2021 ini. Hal itusudah disepakati dan dianggarkan oleh Kementerian PUPR yaitu sekitar 1.000 kilometer.

“Jadi ini suatu kesyukuran bagi Pemerintah Daerah, maka harus segera didorong dan didukung semua kepentingannya. Baik kepentingan infrastruktur maupun kebijakan daripada pelaksanaan IUP itu sendiri,” katanya.

Senada dengan itu, Bupati Buton, La Bakry nyatakan sikap bahwa aspal Buton mampuh memenuhi kebutuhan pengaspalan jalan nasional sejauh 1.000 kilometer di seluruh wilayah Indonesia.

“Saya juga atas nama Pemerintah dan Masyarakat kabupaten Buton menyampaikan terima kasih yang setinggi-tinginya atas kunjungan Pemerintah pusat dan Gubenur Sultra di Buton dalam rangka meninjau penggunaan aspal Buton. Ini semua tentu membawah berkah bagi Buton ke depan dan akan menjadi kembanggan masyartakat Buton,” tukasnya. (ADV)

Tulis Komentar