Banner Iklan

Sambangi Kesultanan Buton, Jokowi Dianugrahi Gelar Lakina Bhawaangi Yi Nusantara

 

KilasSultra.com, BAUBAU – Lembaga adat Kesultanan Buton menganugerahkan gelar kehormatan adat  kepada Presiden Joko Widodo.

Prrsiden RI ke 7 itu diberi Gelar La Ode Muhammad Joko Widodo Lakina Bhawaangi Yi Nusantara. Gelar kehormatan dinobatkan langsung oleh Sultan Buton ke-40 La Ode Muhammad Izat Manarfa. dibaruga depan Masjid Agung Keraton Buton.

Dalam pemberian gelar tersebut, Presiden Jokowi kembali mengenakan baju adat Dolomani dengan Songkok Maulana yang sebelumnya dia pake pada HUT RI  ke-77 bulan Agustus lalu.

Saat sambutannya, Presiden Jokowi berterimakasih kepada Sultan Buton ke 40 La Ode Muhammad Izat Manarfa, Gubernur Sultra Ali Mazi, Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse dan jajaran lembaga adat atas anugrah gelar yang diberikan.

“Kepada saya yaitu, Lakina Bawangi Yi Nusantara,” kata Jokowi

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu takjub dengan budaya Buton dalam berkepribadian serta memeliharanya.

“Meskipun moderenisasi dan budaya asing yang terus gerogoti budaya-budaya kita tetapi saya melihat adat, budaya, tradisi kearifan lokal, tatakrama tetap dipelihara di Kesultanan Buton dan Provinsi Sultra ini,” ungkapnya.

Menanggapi makna gelar yang diberikan kepada Jokowi, Panglima Kesultanan Buton, La Ode Muhammad Arsal menjelaskan La adalah ungkapan atau panggilan yang diberikan kepada nama laki-laki (orang Buton) yang disematkan atau dilekatkan di namanya.

Sedangkan Ode, pujian atau sanjungan yang diberikan kepada seseorang. Diberikan karena memiliki kharisma atau sifat-sifat yang mulia.

Lakina, dalam perspektif kearifan lokal Buton adalah jabatan, pimpinan dalam sebuah kadie atau digeneralisir lagi sebagai sebuah wilayah, daerah atau negara.

Bhawaangi, batas wilayah atau ruang lingkup kerja. Misalnya Bhawaangi di Indonesia, maka ruang lingkupnya dalam kewenangannya di Indonesia atau Nusantara. Tanggung jawab untuk mengelola semua potensi, sumber daya ada pada wilayah itu.

Baca Juga  Diduga Arus pendek Listrik, Satu Unit Toko Baubau dilahap Si Jago Merah

Sedangkan Nusantara, dari perkataan atau Bahasa Kawi dipengaruhi oleh Bahasa Sansekerta. Nusa artinya pulau, antara berarti luas.

“Sehingga, La Ode Muhammad Joko Widodo, artinya seorang laki-laki yang memiliki sikap dan perilaku yang mulia dalam kacamata sebagai pimpinan. Siang, malam berpikir untuk kesejahteraan dan kemakmuran warga atau rakyat yang dipimpinnya,” ucap Arsal.

Melalui tangan dingin Joko Widodo, Sultan Himayatudin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo tercatat dalam lembaran sejarah sebagai Pahlawan Nasional RI dari tanah Buton.

“Dengan gelar tersebut Jokowi resmi dinobatkan sebagai warga, kerabat serta sesepuh Kesultanan Buton. Harapan kami semua di tangan La Ode Joko Widodo akan mengawal terbentuknya Provinsi Kepulauan Buton yang selama ini didambakan masyarakat,” tambahnya. (Firman/Dar)

Tulis Komentar