Banner Iklan

Wakil Ketua DPRD Bombana Iskandar Minta OPD Lekas Intervensi Stunting

 

 

KilasSultra.com-BOMBANA-Peduli terhadap stunting, Dewan perwakilan Rakyat Kabupaten Bombana meminta kepada Pemkab Bombana agar sejumlah instansi terkait lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lekas intervensi program penurunan stunting, agar program itu benar-benar terlaksana dengan baik

Penegasan itu disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Bombana Iskandar cermati kondisi Stunting di Bombana.

Dirinya berharap ada upaya jitu berupa langkah-langkah kongkrit dari para Kepala Dinas, Badan dan kantor hingga camat lurah dan kepala desa untuk cermati secara serius untuk persoalan stunting

“Kadis Kesehatan dan Kadis lainnya untuk segera melakukan langkah-langkah atau intervensi kepada saudara-saudara atau anak-anak yang masih kategori kurang gizi,” mintanya

Ketua PKB Kabupaten Bombana itu  berharap salah satunya  melalui kegiatan Posyandu, Kesling dan PHBS ini kedepannya dapat meningkatkan Pelayanan dan Tingkat Kunjungan Ibu hamil, anak-anak dan balita di Posyandu.

 

 

Selain itu Ketua persatuan Bola Volly Kabupaten Bombana ini beberkan beberapa langkah yang dapat diambil untuk menurunkan angka stunting di daerah: antara lain, Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat. Sebagai  Langkah awal yang dapat diambil untuk menangani stunting adalah meningkatkan kesadaran masyarakat.

“Masyarakat perlu menyadari pentingnya gizi yang seimbang dan asupan makanan yang bergizi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Program edukasi dan kampanye tentang pentingnya gizi seimbang dan merancang menu makanan bergizi dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang stunting,” ujarnya

Iskandar juga menyebutkan akses air bersih dan sanitasi : Pengalaman menunjukkan bahwa akses ke air bersih dan sanitasi berperan signifikan dalam menurunkan angka stunting. Menciptakan akses yang baik ke air bersih dan program sanitasi yang efektif dapat mencegah penyebaran penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan anak.

Dia mengatakan pemantauan Pertumbuhan Anak. Monitoring pertumbuhan anak sangat penting untuk mendeteksi apakah anak-anak stunting atau tidak. “Untuk itu perlu dilakukan pelatihan kepada tenaga kesehatan dan orang tua tentang cara memantau status gizi anak mereka dan memantau pertumbuhan mereka. Dengan melakukan monitor secara berkala, penanganan terhadap stunting dapat dilakukan lebih dini,” pungkasnya

Selain itu program Pemberdayaan Ekonomi : Sebagian besar daerah dengan angka stunting tinggi dihuni oleh banyak penduduk miskin yang kurang mampu membeli makanan bergizi.

“Oleh karena itu, program pemberdayaan ekonomi seperti mengembangkan usaha kecil atau menawarkan program pelatihan lapangan kerja dapat membantu keluarga untuk meningkatkan pendapatan dan membeli makanan bergizi serta dapat membantu mengurangi stunting,” tandasnya

 

 

Pemberian Makanan Pendukung Pertumbuhan Anak.  Pada beberapa daerah, anak-anak yang menderita stunting membutuhkan lebih banyak asupan nutrisi untuk memulihkan kesehatannya. Program pemberian makanan pendukung pertumbuhan anak biasanya dilakukan di institusi pemerintah atau swasta untuk mendorong pertumbuhan anak dan mencegah stunting.

Iskabdar mengatakan Semua langkah ini dapat dilakukan dengan dukungan dari pemerintah, organisasi non-profit dan masyarakat untuk menekan angka stunting di daerah. Namun, semua pihak perlu bekerja sama untuk mendorong lebih banyak lagi usaha yang bisa membuat penanganan masalah stunting ini lebih efektif. Itu tadi beberapa langkah konkrit yang dapat dilakukan. Semoga informasi ini bermanfaat. (ADV)

 

Tulis Komentar